Memiliki banyak harta yang berlimpah tak membuat miliarder ini gelap mata akan kekayaan. Ialah miliarder John Paul DeJoria, mantan tunawisma yang menjadi miliarder kini turut membantu tunawisma lainnya.
"Saya kebetulan mengenal seorang tunawisma yang menjadi tunawisma dua kali dalam hidupnya, yang percaya pada dirinya sendiri dan percaya pada American Dream dan bahkan memulai bisnis tunawisma di mobilnya," katanya kepada Sally Hernandez yang dikutip dari KXAN di Jakarta, Rabu (24/8/22).
Baca Juga: Tak Takut Dengan Putin, Miliarder Rusia Ini Tegas Berani Kritik Blak-blakan!
"Akhirnya, orang ini dapat memiliki perusahaan perawatan rambut salon swasta terbesar di dunia, dan itu adalah Paul Mitchell, pembuat merek tequila nomor satu, Patron dan banyak lainnya. Orang itu adalah saya. Saya bisa membicarakannya, karena saya tunawisma, saya tahu bagaimana rasanya,” kata DeJoria.
Konglomerat tequila dan dermawan produk rambut ini membantu memulai Community First Village, 51 hektar tanah di Austin timur yang didedikasikan untuk menampung populasi tunawisma Austin.
“Kami sudah memiliki hampir 400 tunawisma, saya percaya, tunawisma sekarang di rumah, dan pada saat kami selesai, akan ada 2.000 orang lagi,” kata DeJoria.
Austin Mobile Loaves and Fishes membantu menjalankan komunitas yang juga menyediakan lapangan kerja bagi para tunawisma melalui pusat wirausaha di lokasi yang dibangun dengan sumbangan DeJoria senilai USD1,5 juta (Rp22 miliar).
“Dalam 18 bulan terakhir, para tunawisma yang berada di bawah jembatan, di tenda-tenda, menjual barang-barang senilai hampir USD200.000 (Rp2,9 miliar) dari pusat wirausaha kami dan mendapatkan penghasilan,” kata DeJoria.
Semangat kewirausahaan yang sama yang digunakan DeJoria memberikan harapan bagi begitu banyak orang. Dari mendonasikan jutaan hingga organisasi yang membantu para veteran memasuki dunia kerja di Austin hingga mendukung penyintas kekerasan seksual dengan pendirian Eloise House.
DeJoria kini mendorong teman-teman lainnya untuk melakukan hal yang sama dan memberikan kembali kepada kota yang telah memberi mereka begitu banyak.
