Mantan CEO Twitter dan pendiri Block, Jack Dorsey baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membuat “Dana Pertahanan Hukum Bitcoin” dengan salah satu pendiri Chaincode Labs Alex Morcos dan Martin White yang merupakan akademisi di University of Sussex.
Pengumuman itu dikirim pada milis untuk pengembang Bitcoin, bitcoin-dev milik Dorsey. Pengumuman tersebut menyatakan dana itu akan membantu memberikan pembelaan hukum bagi pengembang Bitcoin, yang saat ini menjadi subjek litigasi multi-front.
“Litigasi dan ancaman lanjutan memiliki efek yang diinginkan; terdakwa individu telah memilih untuk menyerah tanpa adanya dukungan hukum,” ujar email tersebut sebagaimana dikutip dari Coin Telegraph di Jakarta, Kamis (13/1/22).
Baca Juga: Apakah Bitcoin Akan Menggantikan Dollar? Ini Jawaban Jack Dorsey!
Pengumuman itu juga merujuk pada pengembang sumber terbuka yang seringkali independen dan rentan terhadap tekanan hukum.
Selanjutnya, pengumuman itu menggambarkan Dana Pertahanan Hukum Bitcoin sebagai entitas nirlaba yang bertujuan untuk meminimalkan sakit kepala hukum yang mencegah pengembang perangkat lunak untuk secara aktif mengembangkan Bitcoin dan proyek terkait.
“Tujuan utama Dana ini adalah untuk membela pengembang dari tuntutan hukum terkait aktivitas mereka di ekosistem Bitcoin, termasuk menemukan dan mempertahankan penasihat hukum, mengembangkan strategi litigasi, dan membayar tagihan hukum,” katanya.
Pendiri Blockchain Commons Christopher Allen mengatakan kepada Cointelegraph bahwa dia telah menyadari masalah ini. Blockchain Commons, yang merupakan anggota dari Crypto Open Patent Alliance juga telah berdiskusi dengan perusahaan lain termasuk Blue Sky dan Square Crypto.
Awalnya, dana tersebut akan mencakup sukarelawan dan pengacara paruh waktu bagi pengembang untuk dimanfaatkan, jika mereka menginginkannya. Meski demikian, email tersebut juga menyatakan bahwa dewan Dana akan bertanggung jawab untuk menentukan tuntutan hukum dan terdakwa mana yang akan dibantu membela.
Menurut email, proyek pertama dana tersebut adalah untuk mengambil alih pembelaan yang ada dari “Gugatan Perdagangan Tulip” Ramona Ang terhadap pengembang karena dugaan pelanggaran atas akses ke kekayaan Bitcoin (BTC).
Dorsey adalah pendukung lama Bitcoin. Mantan CEO Twitter yang mengundurkan diri pada November 2021 ini masih meninggalkan misteri, apakah ia meninggalkan perusahaan media sosial untuk fokus pada rencana Block (sebelumnya Square) untuk mengembangkan pertukaran Bitcoin yang terdesentralisasi.
