Jum'at, 22 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Debat Panas Elon Musk dan Jack Dorsey soal Misi Baru Twitter, Sentilan Dorsey Telak Tampar Orang Terkaya Dunia!

Foto Berita Debat Panas Elon Musk dan Jack Dorsey soal Misi Baru Twitter, Sentilan Dorsey Telak Tampar Orang Terkaya Dunia!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pemilik baru Twitter, Elon Musk berdebat dengan pendiri Twitter yang asli, Jack Dorsey tentang misi Twitter untuk menjadi sumber informasi paling akurat dan rebranding fitur Birdwatch, nama yang menurut pemilik baru membuatnya "merinding."

Perdebatan itu cukup memanas ketika Musk menyatakan dalam sebuah tweet, “Twitter sejauh ini harus menjadi sumber informasi paling akurat tentang dunia. Itulah misi kami.”

“Akurat untuk siapa?” jawab Dorsey, salah satu pendiri dan mantan CEO situs media sosial itu.

“Seperti yang dinilai oleh orang-orang Twitter melalui Catatan Komunitas (sebelumnya Birdwatch),” tulis Musk, merujuk pada fitur yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan catatan pada tweet yang mereka anggap menyesatkan.

Baca Juga: Pendiri Twitter Kecewa Berat dengan Elon Musk, Permohonan Maaf Sebesar-Besarnya Kepada Ribuan Karyawan Twitter yang Kena PHK!

Melansir New York Post di Jakarta, Rabu (9/11/22) Dorsey mengundurkan diri sebagai CEO setahun yang lalu dan kini membuat sosial media baru saingan Twitter, Bluesky.

“Saya masih berpikir… Birdwatch adalah nama yang jauh lebih baik. Dan 'lebih informatif' tujuan yang jauh lebih baik," tulisnya.

“Birdwatch membuatku merinding,” jawab Musk pongah.

"Catatan komunitas adalah nama Facebook paling membosankan yang pernah ada," lanjut Dorsey, mendorong Musk dengan membalas, "Tidak semua harus memiliki 'burung' dalam namanya!"

“Terlalu banyak kelompok burung yang saling bertarung secara internal di Twitter. Angry Birds,” tambah Musk, menggunakan nama game populer untuk memancing pertikaian di Twitter.

“Setuju, tapi itu bukan alasan untuk nama itu. Deskriptif selalu lebih baik, tetapi jangan berpikir 'komunitas' atau 'catatan' adalah deskripsi yang tepat,” tulis Dorsey kembali.

Perdebatan antara dua maestro teknologi itu terjadi tak lama setelah The Post memuat cerita tentang bagaimana staf Twitter dan banyak di antaranya dipecat oleh Musk pada hari Jumat, jadi "membenci" Dorsey.

"Jack dibenci di Twitter," kata seorang sumber kepada The Post. “Mereka menyalahkan apa yang terjadi dengan Elon mengambil alih perusahaan pada Jack. Parag [Agrawal, kepala Twitter yang baru saja digulingkan] dan dewan berpikir dia adalah karakter yang sangat buruk ini.”

Dorsey pada hari Sabtu mengakui bahwa banyak karyawan "marah" padanya.

“Orang-orang di Twitter dulu dan sekarang kuat dan tangguh,” tweet Dorsey Sabtu pagi.

“Mereka akan selalu menemukan jalan tidak peduli betapa sulitnya saat ini. Saya sadar banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini: Saya mengembangkan ukuran perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu," tulisnya.

“Saya berterima kasih dan mencintai semua orang yang pernah bekerja di Twitter,” tambah Dorsey.

Dorsey baru-baru ini meluncurkan perusahaan media sosial bernama Bluesky, platform terdesentralisasi yang menjanjikan untuk memberi pengguna dan pengembang lebih banyak otonomi.

Sementara itu, Twitter menunda membagikan tanda centang verifikasi biru sebagai bagian dari layanan berlangganan baru senilai USD8 per bulan hingga setelah pemilihan hari Selasa, menurut New York Times.

Musk memangkas tenaga kerja Twitter pada hari Jumat untuk menstabilkan keuangan, ia mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia tidak punya pilihan karena perusahaan kehilangan USD4 juta (Rp62,4 miliar) setiap hari. Namun, Musk tanpa tahu malu dilaporkan memohon beberapa pekerja itu untuk mengambil pekerjaan lama mereka kembali selama akhir pekan.

Lusinan staf yang diberhentikan diminta kembali karena beberapa di PHK karena kesalahan dan yang lainnya diberhentikan sebelum manajemen menyadari pekerjaan dan pengalaman mereka berpotensi berharga untuk membantu membangun fitur baru yang diinginkan Musk untuk situs tersebut, menurut laporan Bloomberg. Sekitar 3.700 pekerja kehilangan pekerjaan pada hari Jumat.

Tag: Elon Musk, Jack Dorsey, Twitter

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Instagram/Elon Musk