Investor miliarder dan manajer dana lindung nilai terkenal, Paul Tudor Jones berbicara tentang bitcoin dan ekonomi AS dalam sebuah wawancara dengan CNBC Senin. Pendiri perusahaan manajemen aset Tudor Investment Corp. ini dikatakan Forbes, memiliki kekayaan bersih hingga USD7,5 miliar (Rp115 triliun).
Jones mengatakan bahwa bitcoin adalah lindung nilai terhadap inflasi, oleh karena itu ia selalu mengalokasikan dana untuk bitcoin.
"Saya selalu memiliki alokasi kecil untuk itu [bitcoin] ... Di saat ada terlalu banyak uang, terlalu banyak pengeluaran fiskal, sesuatu seperti crypto, khususnya bitcoin dan ethereum, akan memiliki nilai di beberapa titik." ujar Jones, mengutip Bitcoin.com di Jakarta, Selasa (11/10/22). "Kita harus melakukan penghematan fiskal."
Baca Juga: Pasar Menurun, Investor Veteran Paul Tudor Jones Mengaku Masih Memiliki Eksposur Bitcoin
Miliarder itu pun setuju bahwa bitcoin akan bernilai lebih tinggi lagi daripada hari ini. Jones merupakan seorang yang pro-bitcoin selama beberapa waktu. Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia lebih suka crypto daripada emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Selain itu, Jones juga berbagi pandangannya tentang ekonomi AS, terutama soal resesi.
"Saya tidak tahu apakah itu dimulai sekarang atau dimulai dua bulan yang lalu. Kami selalu mencari tahu dan kami selalu terkejut ketika resesi secara resmi dimulai, tetapi saya berasumsi kami akan masuk ke dalamnya," ujarnya.
Miliarder itu menambahkan, “Sebagian besar resesi berlangsung sekitar 300 hari sejak dimulainya. Pasar saham turun, katakanlah, 10%. Hal pertama yang akan terjadi adalah short rate akan berhenti naik dan mulai turun sebelum pasar saham benar-benar turun.”