Selebgram cantik, Anya Geraldine bercerita bahwa ia sedang fokus pada bisnis barunya di bidang kosmetik, yaitu A Girl. Saat ini, bersama rekannya bernama Ernest, A Girl baru memproduksi liptint.
Anya Geraldine bercerita bahwa ia anak pertama dari dua bersaudara. Orang tuanya sudah bercerai sejak Anya berusia 5 tahun. Saat ini, ia bertanggungjawab atas ibu dan adik laki-lakinya. Sementara sang ayah, sudah lama memiliki keluarga baru.
Dalam video YouTube bersama Rico Huang, Anya mengungkap bahwa ia dahulu menderita Borderline Personality Disorder (BPD). Ini karena Anya akan merasakan kesedihan yang mendalam setiap kali kehilangan seseorang, dan ia merasa tak bisa hidup sendirian. Karena itu, Anya pun berkunjung ke psikologi dan melakukan terapi hingga sembuh.
Baca Juga: Mau Memulai Bisnis di Era Digital? Coba Deh Ikuti Tips-Tips Ini...
Meski saat awal-awal terkenal Anya dipandang negatif oleh banyak orang, tetapi kini Anya mencoba untuk membangun citra positifnya mulai dari main film, berbisnis hingga membantu orang-orang menambah penghasilan. Jika diulas mengenai pendapatan, Anya mengaku pendapatannya bisa untuk membeli mobil setiap bulannya. Itu berarti, pendapatannya sudah tiga digit alias ratusan juta rupiah.
Anya mengungkap, pendapatannya paling banyak untuk kerja sama dengan brand. Sementara untuk endorse, Anya sudah tidak mengambil endorse online shop sama sekali agar feeds Instagramnya bagus dan fokus pada brand-brand besar.
Lebih lanjut, Anya mengaku bahwa profesinya saat ini sebagai public figure adalah profesi yang sangat ia sukai karena dengan itu, segala urusannya jadi lebih mudah. Anya juga mengaku bahwa kriteria pasangan idamannya adalah laki-laki sukses pengusaha dan setia. Bagi Anya, tampang nomor sekian.
Terkait bisnis kosmetik A Girl, Anya mengatakan bahwa ia hanya menyukai make up natural. Karena itu, produk lip tint A Girl tersedia dengan 4 pilihan warna natural. Dalam bisnis ini, Anya menyasar orang-orang yang ingin menambah penghasilan dengan menjadi 'Partner A Girl'. Partner A Girl nantinya akan dibina dan mendapatkan foto-foto produk serta cara penjualannya.
Anya berujar bahwa bisnis ini juga terinspirasi dari banyaknya orang yang terdampak pandemi. Anya ingin membantu orang-orang untuk memiliki atau bahkan menambah penghasilan dengan menjual produknya.
