Dalam waktu hanya dua tahun sejak didirikan, merek Newlab+ (rebranding dari Beaudelab) berhasil mencapai omzet miliaran rupiah setiap bulannya. Keberhasilan ini tidak datang sendirian karena Newlab+ juga berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk Best Seller Shopee, yang membuatnya menjadi favorit di kalangan selebgram.
Kesuksesan yang luar biasa ini tidak lepas dari komitmen Meliani Muljoredjo, Pendiri PT Akselerasi Sumber Berkah, induk dari Newlab+, dalam menyajikan produk berkualitas kepada konsumen. Namun, dalam perjalanan bisnisnya, tidak dapat dimungkiri bahwa sejumlah tantangan yang muncul perlu dihadapinya.
Meliani mengatakan bahwa sejak berdirinya Newlab+, ia hanya memiliki satu produk yang berfokus pada pemutih gigi saja. Dengan satu produk saja, ia merasa kurang mendapatkan keuntungan yang lebih. Ia bersama tim kemudian melakukan strategi agar membuat para pelanggan mengulang pembelian produknya.
Baca Juga: Baru Rintis Bisnis Empat Tahun, Meliani Muljoredjo Raup Omzet Miliaran Rupiah
“Kita rasa kalau pemutih gigi ini kan orang touch up-nya enam bulan sekali kan karena setelah putih enggak secepat itu kuningnya. Nah jadi orang kok kurang repeat ya. Terus udah itu, baru kita mulai merambah apa yang kira-kira orang mau repeat, makanya kita kaitkan dengan yang ada hubungannya sama standar kecantikan wanita Indonesia,” jelas Meli, dikutip dari kanal Youtube lppi_id pada Selasa (25/07/2023).
Pada 2019 akhir, Newlab+ kemudian meluncurkan produk kesehatan tubuh, yaitu pelangsing khusus untuk wanita. Sebab pada saat itu, produk pelangsing banyak digemari oleh wanita Indonesia. Hal itu yang menjadi peluang untuk bisnisnya.
“Produk yang kedua itu karena dulu aku sempat jual tentang slimming, terus aku merasa slimming itu sebenarnya satu hal yang dibutuhkan juga. Pada Desember 2019 sudah keluar produknya, nah tapi kembali ke soal tadi Covid kan, tantangannya kita enggak bisa jualan lebih banyak karena produk-produk kita ini tersier,” tutur Meli.
Meli tetap melakukan penjualan walaupun di tengah pandemi Covid-19. Dalam era digital ini, Meli mengambil langkah cerdas dengan memanfaatkan platform jual beli online. Ia memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk-produknya secara efisien. Meli juga beberkan tips dalam berbisnis di masa pandemi melalui inovasi produk yang lebih digemari oleh masyarakat dan menerapkan digital marketing.
“Sebenarnya tipsnya tadi yang aku lakukan ada dua, yang pertama adalah kita coba cari produk yang repeat kayak umurnya itu lebih cepat misalkan dua minggu udah abis, jadi harus repeat kan. Yang kedua adalah digital marketing sangat membantu untuk ngelewatin Covid karena orang yang tadinya enggak bisa keluar rumah dan bosen, jadinya mereka belanja online,” paparnya.
Meli memahami pentingnya branding dan pemasaran untuk meraih kesuksesan di dunia bisnis. Ia bekerja sama dengan artis ternama dan influencer populer untuk mendukung promosi produknya. Endorsement dari selebritis dan review positif dari influencer membantu meningkatkan popularitas produknya dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kemarin kita habis kerja sama dengan Nikita Willy untuk jadi brand ambassador. Niki kan lumayan selektif ya dalam memilih brand yang terbaik, kita tahu mungkin enggak sebanyak itu brand kecantikan yang endorse dia,” tuturnya.
Tidak hanya fokus pada satu merek saja, saat ini Meli memiliki merek kedua bernama K-eauty. Brand ini ditujukan untuk pasar anak sekolahan yang tertarik dengan tren kecantikan Korea. Dengan demikian, produk K-eauty ditawarkan dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kantong anak sekolahan.
“Bedanya dengan Beaudelab, kita lebih ke segmen yang sedikit premium karena harganya Rp100 ribuan ke atas, tapi kita juga melihat ada aja loh anak SMP dan SMA yang ingin ikutin standar kecantikan itu. Jadilah kita keluarkan brand K-eauty yang sesuai sama uang sakunya mereka. Kita jual mulai dari harga Rp5.000-an,” pungkasnya.
Baca Juga: Cara Menghindari Bisnis Kuliner Ditiru Pesaing Hingga Plek Ketiplek