Sabtu, 27 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Perkenalkan Carl Hansen, Profesor Sains yang Jadi Miliarder Berkat Corona

Foto Berita Perkenalkan Carl Hansen, Profesor Sains yang Jadi Miliarder Berkat Corona
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pandemi corona telah membawa banyak pengusaha di bidang kesehatan berhasil menyabet predikat miliarder pada tahun 2020 kemarin. Salah satunya adalah Carl Hansen, pendiri AbCellar Biologics.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (5/2/21) AbCellera adalah perusahaan bioteknologi yang bermarkas di British Columbia, Vancouver, Kanada. Perusahaan ini meneliti dan mengembangkan antibodi manusia untuk mengatasi pandemi dan penyakit umum.

"Kita dapat membuat 100 triliun antibodi berbeda. Sistem kekebalan sangat luar biasa, tidak terlukiskan," kata Hansen kepada Forbes.

Baca Juga: Miliarder Ini Bakal Pimpin Perjalanan Perdana Wisata ke Luar Angkasa dengan SpaceX

Sebelum menjadi ilmuwan di AbCellar Biologics, Hansen merupakan seorang profesor perguruan tinggi. Hingga pada tahun 2019, AbCellar Biologics didirikan bersama rekan peneliti dari University of British Columbia pada 2012. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar USD13 miliar (Rp182,9 triliun).

"Universitas sangat baik dalam menguji ide-ide dan mencari jalan mana yang mungkin efektif," jelas CEO AbCellera Biologics itu.

Forbes mencatat bahwa Hansen saat ini memiliki harta sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp42,2 triliun berkat perusahaannya yang melantai bursa pada Desember 2020 lalu.

Kesuksesan AbCellera hingga saat ini yang terkenal adalah memeriksa ribuan antibodi yang berasal dari darah orang-orang yang telah pulih dari Covid-19. Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi antibodi terbaik dalam melawan virus tersebut.

Lalu, AbCellera menyerahkan antibodi paling menjanjikan kepada perusahaan obat, Eli Lilly. Adapun uji klinis salah satu antibodi tersebut yakni bamlanivimab dimulai pada bulan Mei, hanya 90 hari setelah kerja sama dimulai.

Pengujian menemukan pasien dengan kasus ringan dan sedang memiliki hasil yang baik, dan antibodi tersebut menerima otorisasi penggunaan darurat pada November 2020 dari Food and Drug Administration AS (BPOM AS).

Tag: Carl Hansen, miliarder, Virus Corona

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Bcregmed.ca/Carl Hansen