Harta kekayaan sepuluh miliarder dari AS dan Asia yang tercetak dalam industri teknologi, ritel, keuangan, dan makanan telah bertambah USD49 miliar (Rp713 triliun) dalam seminggu hingga Jumat, 28 Agustus 2020 pekan lalu.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (1/9/2020) peraih keuntungan terbesar adalah sang pendiri Facebook Mark Zuckerberg, yang menjadi centibillionaire untuk pertama kalinya. Kekayaan pria berusia 36 tahun itu melonjak hampir USD10 miliar (Rp145 triliun) minggu ini karena saham Facebook naik 4%, menetapkan level tertinggi baru sepanjang masa pada hari Rabu pekan lalu.
Baca Juga: Miliarder Rusia Tewas Bunuh Diri, Bisnisnya Langsung Carut Marut
Pada penutupan pasar hari Jumat, Zuckerberg memiliki kekayaan USD107,8 miliar (Rp1.571 triliun), menjadikannya orang terkaya keempat di planet ini.
Enam orang Amerika lainnya merupakan peraih keuntungan terbesar minggu ini. Selanjutnya adalah pelopor kendaraan listrik Elon Musk adalah pemenang terbesar kedua yang menambahkan USD6,1 miliar (Rp88 triliun) ke kekayaannya karena saham Tesla terus mengalami penurunan.
Kekayaan Elon Musk sempat melampaui USD100 miliar (Rp1.457 triliun) minggu ini, meskipun berakhir minggu di USD97,8 miliar (Rp1.425 triliun). Semua top gainers yang tersisa berasal dari Singapura atau China, di mana indeks saham acuan untuk bursa Singapura, Hong Kong dan Shanghai tetap hampir datar minggu ini.
Sosok prosentasi keuntungan terbesar minggu ini adalah Wang Wei, pemilik mayoritas dan ketua S.F. Holding, layanan pengiriman paket yang dikenal sebagai "Fedex of China".
Saham kurir yang berbasis di Shenzhen ini melonjak 22% dalam seminggu hingga Jumat, setelah laporan pendapatan kuartal kedua pada hari Rabu mengungkapkan bahwa laba melonjak 21% pada paruh pertama tahun 2020.
Wang menambahkan hampir USD6 miliar (Rp87 triliun) ke kekayaan USD31,4 miliar (Rp457 triliun) minggu ini, termasuk hampir USD3 miliar (Rp43 triliun) pada hari Jumat, menjadikannya pemenang terbesar hari itu.
Dia mengakhiri minggu sebagai orang terkaya keempat di China, melampaui William Lei Ding, pendiri perusahaan game online NetEase, dan taipan real estate Hui Ka Yan.
