Senin, 29 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Twitter Makin Terpojok! Saham Anjlok, Elon Musk Ajukan Amunisi Baru untuk Batal Akuisisi!

Foto Berita Twitter Makin Terpojok! Saham Anjlok, Elon Musk Ajukan Amunisi Baru untuk Batal Akuisisi!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Saham Twitter merosot sebanyak 3,4% usai Elon Musk mendapatkan amunisi baru dari seorang whistleblower yang merupakan mantan karyawan Twitter sebagai alasan untuk membatalkan pengambilalihan merger multi-miliar dolar.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Musk hendak membeli Twitter sebesar USD44 miliar (Rp654 triliun) namun batal karena dugaan kecurangan.

Dalam sebuah surat ke Twitter, tim hukum Musk mengajukan pemberitahuan penghentian tambahan kepada perusahaan dengan mengutip keluhan dari sang whistleblower, Peiter Zatko, mantan kepala keamanan siber Twitter.

Baca Juga: Elon Musk: Dunia Masih Butuh Minyak dan Gas, Kalau Tidak Peradaban Kita Akan...

Melansir Insider di Jakarta, Kamis (1/9/22) pada bulan Juli, Musk mengatakan bahwa ia hendak membatalkan kesepakatannya untuk membeli Twitter karena meyakini ada lebih banyak akun bot di platform tersebut daripada yang diungkapkan Twitter.

"Pihak Musk menyampaikan pemberitahuan penghentian tambahan ini jika Pemberitahuan Pengakhiran 8 Juli dinyatakan tidak valid karena alasan apa pun," kata surat ke Twitter tertanggal 29 Agustus dan diajukan ke Securities and Exchange Commission. Twitter sendiri telah menggugat Musk untuk memastikan kesepakatan selesai.

Belum lama ini, The Washington Post menerbitkan keluhan setebal 84 halaman yang ditulis oleh Zatko. Ia juga dikenal sebagai peretas dengan nama "Mudge." Tuduhan Zatko terhadap Twitter adalah bahwa platform burung biru itu memiliki praktik keamanan yang buruk. Mereka juga berbohong kepada Musk tentang akun spam di situsnya.

Seorang juru bicara Twitter mengatakan kepada Insider bahwa tuduhan Zatko tidak benar dan ia dipecat karena kinerja yang buruk.

Saat ini, saham Twitter akan terus diperdagangkan dengan kesepakatan hingga persidangan dimulai yang akan dilaksanakan pada 17 Oktober mendatang.

Tag: Elon Musk, Twitter

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Mike Blake