Senin, 29 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Di Tengah Anjloknya Crypto, Miliarder Mark Cuban Optimis Blockchain Seperti Ini Akan Tetap Berhasil

Foto Berita Di Tengah Anjloknya Crypto, Miliarder Mark Cuban Optimis Blockchain Seperti Ini Akan Tetap Berhasil
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder Mark Cuban telah terkenal karena banyak hal. Beberapa dekade yang lalu misalnya, ia menjadi wajah awal kekayaan yang diciptakan berkat kekuatan digital. Dan selama pandemi, Cuban menjadi sosok yang vokal untuk crypto sebagai sesuatu yang layak ditanggapi dengan serius.

Di tengah anjloknya pasar cryptocurrency, Cuban melihat hal yang sama terjadi sekarang di ruang crypto seperti saat gelembung dotcom dekade lalu.

“Crypto sedang melalui jeda yang dilalui internet,” cuit Cuban pada hari Senin. “Chain (koin) yang menyalin apa yang dimiliki orang lain akan gagal,” tambahnya di Twitter. “Kami tidak membutuhkan NFT atau DeFi di setiap rantai.”

Baca Juga: Bitcoin dkk Anjlok Gak Kira-Kira, Miliarder Mark Cuban Sebut Fenomena Ini Mirip Gelembung Dot-com

Setelah gelombang baru-baru ini dari inovasi berbasis blockchain yang “menarik” di ruang crypto, termasuk token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan lain sebagainya, Cuban membandingkan ini dengan ledakan dotcom di tahun 2000-an, ketika startup internet berperilaku serupa, meluncurkan produk peniru dan pengembalian yang menjanjikan sebelum gelembung pecah.

Cuban memberi tahu Fortune bahwa akan ada "fase konsolidasi berikutnya," di mana blockchain peniru akan mati.

“Akan ada blockchain yang, alih-alih mati, diakuisisi atau digabungkan,” ujar Cuban.

Cuban mengatakan dia melihat peluang terbesar dalam perusahaan crypto dan blockchain yang menggunakan kontrak pintar, atau kumpulan kode yang mengeksekusi serangkaian instruksi di blockchain. Bisnis yang menggunakan kontrak pintar untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas akan mendapatkan keunggulan kompetitif, kata Cuban.

Cuban membangun kekayaannya ketika web dalam masa pertumbuhan relatif di tahun 90-an. Kekayaannya yang pertama berasal dari penjualan perusahaan konsultan komputernya MicroSolutions, dan kemudian ketika perusahaan radio internetnya Broadcast.com diakuisisi oleh Yahoo seharga USD5,7 miliar dalam bentuk saham.

Cuban saat ini sebagian besar berinvestasi di ruang kripto, dengan portofolio luas perusahaan dan mata uang kripto yang terkait dengan blockchain.

Tag: Cryptocurrency, Blockchain, Mark Cuban

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters