CEO Binance Changpeng Zhao sebagai pemain kunci dalam keruntuhan dramatis FTX menyebut Sam Bankman-Fried sebagai pembohong yang dengan sengaja menyalahgunakan uang pelanggan.
“Sam tahu bahwa dia menggunakan dana pengguna untuk melakukan perdagangan untuk Alameda,” kata Zhao, merujuk pada firma analitik afiliasi FTX yang dijalankan oleh pacar Bankman-Fried, Caroline Ellison.
"Dia mungkin telah melakukan ini cukup lama dan tidak ada orang lain yang tahu sampai baru-baru ini," kata Zhao. "Saya hanya terkejut. Saya tidak tahu bahwa dia berbohong kepada semua orang seminggu yang lalu."
Meski ia mendorong regulasi ketat untuk cryptocurrency, namun keruntuhan seperti FTX tetap saja tak bisa dihindari.
“Ketika seseorang berbohong, ketika ada pemain jahat yang hanya ingin melakukan hal-hal buruk, peraturan tidak mencegahnya,” katanya melansir New York Post di Jakarta, Jumat (18/11/22). “Melarang senjata tidak berarti tidak ada yang akan mengambil senjata dan menembak seseorang.”
Saat ini, Bankman-Fried panik usai diketahui bahwa FTX menggunakan simpanan pelanggan untuk membuat taruhan berisiko menggunakan perusahaan investasi, Alameda Research.
Zhao mengatakan ketika perusahaannya melihat buku-buku FTX, jelas ada masalah.
"Cukup jelas segera bahwa ada penyalahgunaan dana pengguna," kata Zhao kepada CNBC. “Dana pengguna hilang.”
“Jelas bahwa [Bankman-Fried] berbohong kepada penggunanya, investornya, investor VC-nya, karyawannya,” kata Zhao. “Pada saat itu, kami tidak dapat mempercayai data lagi dan sulit bagi kami untuk melakukan uji tuntas, jadi kami tidak melangkah terlalu jauh.”
Zhao menegaskan bahwa hal-hal seperti ini tidak terjadi di Binance. Seperti FTX, Binance juga memiliki token digital internal yang disebut BNB. Tetapi Zhao bersikeras kepada CNBC bahwa BNB tidak pernah digunakan sebagai jaminan dan bahwa perusahaannya beroperasi dengan keuntungan dengan cadangan kas yang signifikan, tidak seperti pesaingnya yang bangkrut, FTX.
“Binance tidak pernah menggunakan BNB untuk agunan, dan kami tidak pernah berhutang,” kata Zhao.
Bankman-Fried mengatakan kepada situs berita Vox bahwa penyesalan terbesarnya adalah melemparkan FTX ke Bab 11. Dia juga menolak saran bahwa peraturan yang lebih ketat akan mencegah keruntuhan perusahaannya.
"F*k Regulator," kata Sam Bankman-Fried. “Mereka membuat segalanya lebih buruk. Mereka sama sekali tidak melindungi pelanggan.”