Sabtu, 11 Mei 2024 Portal Berita Entrepreneur

Investor Girang Bukan Kepalang, Elon Musk Akuisisi Saham Twitter Nyaris 10 Persen!

Foto Berita Investor Girang Bukan Kepalang, Elon Musk Akuisisi Saham Twitter Nyaris 10 Persen!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Saham Twitter pada hari Senin mengalami hari terbaiknya sejak IPO. Saham platform burung biru itu naik lebih dari 27% setelah pengajuan SEC mengungkapkan Elon Musk mengakuisisi 9,2% saham pasif di perusahaan media sosial tersebut.

Twitter ditutup naik hampir 73% setelah debut publiknya pada 7 November 2013. Sahamnya masih turun 38% dari level tertinggi sepanjang masa yang pernah mereka capai pada Februari 2021.

Melansir CNBC International di Jakarta, Selasa (5/4/22) beberapa investor mengharapkan Musk untuk mengambil sikap agresif. Itu bisa termasuk meningkatkan sahamnya atau mengambil kendali di perusahaan dalam upaya mendorong perubahan.

Baca Juga: Elon Musk dan Gaya Komunikasinya yang 'Spektakuler', Gak Aneh Duitnya Nyaris Rp4.000 Triliun!

“Mengingat betapa kecilnya investasi ini untuknya (~1% dari kekayaan bersih), kami tidak akan terkejut melihatnya meningkatkan kepemilikannya lebih jauh, dan berpotensi mengambil peran yang lebih aktif dalam pengambilan keputusan di perusahaan,” ujar Analis Truist Securities dalam catatan Senin.

Sebagaimana diketahui, kekayaan bersih Musk yang dilaporkan mencapai USD273 miliar (Rp3.915 triliun). Sayangnya, Twitter menolak berkomentar.

Investasi Musk datang setelah dia mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membangun platform media sosial baru. CEO Tesla ini tidak suka setiap cuitannya diteliti oleh regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

“Mengingat bahwa Twitter berfungsi sebagai alun-alun kota publik de facto, gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara secara fundamental merusak demokrasi,” cuit Musk pada 26 Maret. “Apa yang harus dilakukan?”

Musk dipanggil oleh SEC pada bulan November setelah dia bertanya kepada pengikut Twitter-nya apakah dia harus menjual 10% saham Tesla-nya sehingga menyebabkan saham itu jatuh.

Pada bulan Februari, Musk menuduh SEC melakukan "pelecehan" dan melakukan upaya yang diperhitungkan untuk "mendinginkan" haknya dalam kebebasan berbicara.

Tag: Elon Musk, Twitter

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Instagram/elonrmuskk