CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan penerbangan orbital pertama dari roket Starship-nya dapat lepas landas pada awal Maret bulan depan. Ini adalah langkah kunci untuk akhirnya mewujudkan tujuannya membangun koloni manusia di Mars.
"Ini adalah poin pertama dalam 4,5 miliar tahun sejarah Bumi yang mungkin terjadi," kata Musk belum lama ini. “Kami perlu menangkap peluang dan melakukannya secepat mungkin. Saya ingin jujur: Peradaban terasa sedikit rapuh akhir-akhir ini.”
Melansir New York Post di Jakarta, Senin (14/2/22) Musk mengatakan kepada karyawan di perusahaannya yang bermarkas di Texas bahwa dia yakin roket paling kuat di dunia akan mencapai orbit sekitar tahun ini.
Baca Juga: Hendak Luncurkan 30.000 Satelit Baru, NASA Peringatkan Elon Musk: Bisa Berbahaya Bagi Astronot
Musk membuat komentar sambil berdiri di dekat roket setinggi 390 kaki di pelabuhan antariksa perusahaan di Boca Chica dekat Pantai Teluk.
"Ini benar-benar sesuatu yang liar di sini," katanya. “Faktanya, sulit dipercaya itu nyata.”
Waktu peluncuran akan tergantung pada persetujuan akhir dari Administrasi Penerbangan Federal yang masih harus menandatangani pada tahap terakhir pengembangan roket.
Musk mengatakan dia mengharapkan FAA untuk memberikan lampu hijau pada bulan Maret dan roket harus siap untuk terbang pada saat itu juga. Itu akan memudahkan peluncuran dalam beberapa bulan ke depan, tambahnya.
Musk memiliki rencana besar untuk roket Starship-nya yang merupakan roket angkat berat yang ambisius dan dapat digunakan kembali sepenuhnya, terbuat dari baja tahan karat.
Program Starship telah mengalami banyak kemunduran, termasuk beberapa ledakan dan kecelakaan yang spektakuler. Tetapi Musk mengatakan pada hari Kamis bahwa perusahaan siap untuk mengungkap produk akhirnya.
Selain Cape Canaveral Florida dan ujung selatan Texas, Starships pada akhirnya dapat diluncurkan dari platform laut terapung di mana pun di dunia, kata Musk.
Musk membayangkan peluncuran Starship bisa mencapai tiga kali sehari dengan stasiun pengisian ulang di luar angkasa untuk tujuan yang lebih panjang seperti Mars. Tes isi ulang pertama bisa terjadi pada akhir tahun depan, katanya. Musk mengatakan dia berharap roket itu mengorbit bulan sebelum akhir tahun depan.
Musk juga telah menyatakan bahwa dia ingin roket tersebut mendaratkan manusia dan kargo di Mars pada tahun 2026, yaitu saat Mars dan Bumi akan lebih dekat satu sama lain di tata surya.
Musk memperkirakan peluncuran Starship dapat berakhir dengan biaya kurang dari USD10 juta (Rp143 miliar) bahkan mungkin hanya beberapa juta dolar dengan tingkat penerbangan yang tinggi, yang akan menurunkan harga.
Untuk diketahui SpaceX dipilih oleh NASA untuk membangun pendaratan di bulan yang dijadwalkan pada 2024.
