Sabtu, 27 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Pecahkan Rekor, Elon Musk dan SpaceX Berencana Meluncur Tiap Minggu di Tahun 2022

Foto Berita Pecahkan Rekor, Elon Musk dan SpaceX Berencana Meluncur Tiap Minggu di Tahun 2022
WE Entrepreneur, Jakarta -

Orang terkaya dunia, Elon Musk bersama perusahaan kedirgantaraannya, SpaceX berhasil memecahkan rekor peluncuran orbital tahunannya sendiri tahun lalu. Kini mereka pun berusaha untuk meningkatkan kecepatan lebih lanjut pada tahun 2022 untuk meluncur satu kali setiap minggu.

Selama pertemuan komite pengawasan badan utama NASA pada hari Kamis, anggota panel Sandra Magnus mengungkapkan bahwa perusahaan swasta tersebut menargetkan manifes peluncuran 52 yang ambisius untuk tahun 2022.

Baca Juga: Elon Musk Umumkan Hal Penting: Robot Jadi Prioritas Pembuatan Tesla Tahun Ini

“Itu kecepatan yang luar biasa,” ujar Magnus, seorang astronot dan mantan direktur eksekutif American Institute of Aeronautics and Astronautics, mengatakan selama pertemuan Panel Penasihat Keselamatan Aerospace NASA (ASAP).

Melansir CNBC International di Jakarta, Jumat (28/1/22) SpaceX berhasil menyelesaikan 31 peluncuran pada tahun 2021, mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 26 peluncuran pada tahun 2020.

Secara konteks, SpaceX mewakili sekitar seperlima dari peluncuran roket orbital yang sukses di dunia tahun lalu dengan perusahaan secara kasar mengimbangi China.

Perusahaan sudah pada kecepatan rata-rata mingguan untuk memulai tahun ini, dengan tiga peluncuran Falcon 9 yang sukses sejauh ini dan dua lagi diharapkan sebelum akhir bulan. Selain peluncuran Falcon 9, SpaceX juga memiliki beberapa roket Falcon Heavy yang dijadwalkan lepas landas pada 2022.

Sayangnya, Magnus tidak merinci apakah 52 peluncuran terjadwal SpaceX termasuk penerbangan uji roket prototipe Starship-nya. Baik ASAP maupun SpaceX tidak menanggapi permintaan klarifikasi dari CNBC.

Bagian penting dari kecepatan peluncuran cepat SpaceX adalah kemampuannya untuk digunakan kembali sebagian kendaraan Falcon 9 dan Falcon Heavy dengan mendaratkan pendorong roketnya dan memulihkan setiap setengah dari nosecone setelah diluncurkan.

Selain penghematan biaya, kepemimpinan perusahaan mengatakan penggunaan kembali roket dapat membawa peluncuran masing-masing di bawah USD30 juta, dari label harga USD60 juta hingga USD90 juta. SpaceX menggunakan kembali roket sebagai cara untuk meningkatkan tingkat peluncurannya tanpa meningkatkan produksi secara signifikan.

Misalnya, penguat Falcon 9 yang digunakan SpaceX untuk meluncurkan misi Transporter-3 awal bulan ini untuk ke-10 kalinya dalam waktu kurang dari 20 bulan sejak debutnya.

Jadwal misi SpaceX untuk tahun 2022 mencakup beberapa penerbangan luar angkasa berawak, termasuk untuk NASA. Bahkan saat Magnus memuji perusahaan atas langkahnya, dia juga mendesak kehati-hatian dan keselamatan.

“Baik NASA dan SpaceX harus memastikan perhatian dan prioritas yang tepat difokuskan pada misi NASA, dan sumber daya yang tepat dibawa untuk mempertahankan kecepatan itu pada ukuran yang aman,” ujar Magnus.

Tag: Elon Musk, SpaceX

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Antara/REUTERS/Hannibal Hanschke