Perusahaan kedirgantaraan luar angkasa, SpaceX yang dimiliki Elon Musk berhasil mengumpulkan USD337,4 juta (Rp4,8 triliun) dalam equity financing, ujar perusahaan roket itu dalam pengajuan peraturan pada hari Rabu.
SpaceX telah mencapai penilaian USD100 miliar (Rp1.426 triliun) setelah penjualan saham sekunder pada bulan Oktober, menurut CNBC. Penjualan itu berhasil mengumpulkan sekitar USD1,16 miliar (Rp16,5 triliun) dalam pembiayaan ekuitas pada bulan April.
Baca Juga: Elon Musk Optimis Perusahaan Luar Angkasanya Bakal Mampu Terbangkan Manusia Pada...
Mengutip Fox Business di Jakarta, Jumat (31/12/21) SpaceX telah bersaing dengan perusahaan luar angkasa milik Jeff Bezos, Blue Origin dan Virgin Galactic milik miliarder Richard Branson dalam konstelasi usaha roket komersial yang sama-sama bertujuan membawa manusia 'liburan' ke luar angkasa.
Ketiga perusahaan roket tersebut telah berhasil meluncurkan warga sipil ke luar angkasa. Menurut Morgan Stanley, ekonomi luar angkasa bisa bernilai USD1 triliun pada tahun 2040.
Sang pendiri, Elon Musk, yang juga memimpin beberapa perusahaan futuristik termasuk Tesla Inc, Neuralink dan Boring Co, mengatakan bahwa SpaceX akan mendaratkan roket Starship di Mars jauh sebelum 2030.
SpaceX telah meluncurkan banyak muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional bersama Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).
