Majalah Time menobatkan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk sebagai Person of the Year. Menurut keterangan pemimpin redaksi majalah Time, Edward Felsenthal, 'Person of the Year' adalah penanda pengaruh, dan hanya sedikit individu yang memiliki pengaruh lebih besar daripada Musk dalam kehidupan di Bumi, dan juga berpotensi kehidupan di luar Bumi.
"Pada tahun 2021, Musk muncul tidak hanya sebagai orang terkaya di dunia tetapi juga sebagai contoh terkaya dari perubahan besar-besaran dalam masyarakat kita," ujar Edward lagi.
Melansir CNN Business di Jakarta, Selasa (14/12/21) mahkota 'Person of the Year' memang tahun bagi Musk yang sukses mengumpulkan perhatian untuk menjadi orang terkaya di dunia sebagian karena kenaikan harga saham Tesla. Selain itu, SpaceX juga meluncurkan misi pertama ke orbit Bumi dengan awak hanya turis tanpa astronot profesional.
Baca Juga: Dear Anak Muda, Kata Elon Musk Ini Lho Jurusan Kuliah yang Menjanjikan di Masa Depan!
Tak sampai disitu, pria berusia 50 tahun ini juga berhasil mengumpulkan kekayaan yang melonjak USD233,9 miliar (Rp3.346 triliun) hanya dalam waktu 3 tahun, menurut Forbes.
Kenaikan kekayaan Musk secara bertahap dimulai pada Maret 2018 saat kekayaan Musk baru hanya USD19,9 miliar (Rp284 triliun). Setelah itu, pada Maret 2019, kekayaan Musk menjadi USD22,3 miliar atau Rp319 triliun.
Dan memasuki tahun 2020 saat pandemi Covid-19 menyerang dunia, kekayaan Musk terus naik secara konsisten. Pada April 2020, kekayaan Musk menyentuh USD24,6 miliar (Rp351 triliun), kemudian pada bulan September 2020, hanya dalam waktu lima bulan kekayaan Musk menjadi USD68 miliar atau Rp972 triliun.
Selanjutnya, kekayaan Musk semakin meroket pada April 2021 yang menyentuh USD151 miliar atau Rp2.160 triliun. Lalu, pada Oktober 2021, kekayaan Musk menjadi USD190.5 miliar alias Rp2.725. Dan hari ini, kekayaan Musk masih terus meroket hingga USD253,8 miliar atau setara dengan Rp3.631 triliun. Wow!
Adapun sumber utama meroketnya kekayaan Musk adalah berkat kepemilikan sahamnya di perusahaan mobil listriknya, Tesla. Elon Musk memiliki 23% saham Tesla yang menyumbang 67% dari kekayaan bersihnya. Setelah itu, barulah kekayaannya berasal dari SpaceX yang menjadi salah satu perusahaan swasta paling mahal di dunia.
