Universitas Prasetiya Mulya melalui mahasiswa/i Program Pascasarjana dan para Faculty Member menggelar suatu forum yang dinamakan Pitch First. Kompetisi Pitch First tahun ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i Indonesia yang sedang menempuh program Sarjana (1) di Indonesia dan/atau mahasiswa/i asal Indonesia yang sedang studi di luar negeri.
Mereka diberikan ruang dan kesempatan untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengekspresikan dan mempresentasikan ide bisnisnya melalui kompetisi business pitching secara nyata di depan para ahli. Diharapkan, ide tersebut adalah hasil orisinil kreativitas yang tidak hanya memberikan profit, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian di Indonesia.
Baca Juga: Menyisir Peluang Bisnis Baru dari Program Kartu Prakerja
Pitching adalah sebuah istilah yang merujuk pada kegiatan mempresentasikan suatu ide atau gagasan kepada orang lain atau khalayak ramai dan merupakan istilah yang akrab bagi pebisnis. Pitching dalam bisnis secara spesifik adalah mempresentasikan segala hal yang berkaitan dengan ide atau gagasan bisnis di hadapan para investor dengan tujuan untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan dalam membiayai kegiatan bisnis yang diajukan.
Melalui kompetisi Pitch First 2020, peserta diberikan wadah untuk mengukur kesiapan dan kapabilitas diri dari ide bisnisnya di hadapan para dewan juri yang profesional sebagai salah satu tolok ukur mereka dalam menjadi seorang entrepreneur yang sesungguhnya. Sejak 2017 hingga 2019, Pitch First dilaksanakan di kampus Universitas Prasetiya Mulya, Cilandak. Namun dengan kondisi pandemi Covid-19 tahun ini, acara dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan karenanya membuka pintu bagi mahasiswa/i S1 asal Indonesia yang sedang melaksanakan studinya di luar negeri.
Setelah melewati proses seleksi di babak penyisihan, Pitch First memilih 13 tim terbaik untuk melaju ke babak Semifinal. Tim yang terpilih berasal dari Universitas Bina Nusantara, Universitas Atma Jaya, Universitas Telkom, Universitas Parahyangan, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Universitas Sriwijaya, Universitas Presiden, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Sekolah Bisnis Internasional IPMI, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Pendidikan Ganesha Bali, dan University of British Columbia.
Pitch First menghadirkan 7 juri yang menjadi ahli di bidangnya masing-masing: 1. Yefta Surya Gunawan, Co-Founder & CEO of PT Esta Kapital Fintek; 2. Wanyi Hindrawan Pratiknyo, Partner of Otherlands; 3. Wynda Sudarma, Head of Business Development of Fave; 4. Alfred Albert Tuwahatu, Konsultan di PT Prasetiya Mulya Executive Learning Institute; 5. Sukasah Syahdan, Pengajar di Universitas Prasetiya Mulya; 6. Hendro Adiarso Tjaturpriono, Pengajar di Universitas Prasetiya Mulya; 7. Krishnamurti Murniadi, Pengajar di Universitas Prasetiya Mulya.
Setelah melalui tahapan seleksi, yaitu tahap penyisihan, semifinal, dan tahap final, terpilih empat tim yang berhak mendapatkan predikat sebagai berikut:
Juara 1: ACE FAM dari Universitas Prasetiya Mulya yang beranggotakan Hyacynthia Kesuma dan Hardyanshel Kesuma;
Juara 2: Très Bien dari IPMI International Business School yang beranggotakan Aufa Pratama Putra Hartadi dan Aisyah Safira Putri;
Juara 3: Nexus dari Universitas Indonesia dengan peserta Jonathan Edwin;
Best Pitching Category: UBC dari The University of British Columbia yang beranggotakan Jason Widjaja Sugiharto dan Fernando Axel Pestianto.
Pitch First berharap dapat menjadi platform Business Pitching Competition di mana peserta dapat berkompetisi dan belajar satu sama lain, serta membangun jaringan yang kuat di antara mereka. Pitch First juga hadir untuk memberikan kontribusi dalam pembentukan generasi muda Indonesia yang memiliki keterampilan dan karakter entrepreneurial, kreatif, dan inovatif serta keberanian untuk melakukan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan secara luas.