Setelah mengembangkan inovasi teknologinya, Walmart mengupayakan untuk memperbaiki sistem periklanannya. Hal tersebut masih guna mencapai tujuan yang sama, yakni lebih baik dari kompetitornya, Amazon.

Dalam upayanya tersebut, Walmart telah mengakuisisi perusahaan teknologi periklanan, Polymorph Labs untuk membantunya bersaing lebih baik melalui iklan digital online, yang ditargetkan menggunakan data pembelanja.

Baca Juga: Persaingan dengan Amazon Ketat, Walmart Kembangkan Inovasi Teknologi

Melansir dari TechCrunch (12/4/2019), Walmart telah mengonsolidasikan penjualan iklan untuk toko-toko dan situs webnya, serta siap untuk mula memonetisasi data pembelanjaan pada skala yang lebih besar.

Polymorph Labs yang berbasis di San Francisco itu akan memungkinkan Walmart untuk mengirimkan lebih banyak iklan yang relevan kepada pembeli online. Sementara itu, tim Polymorph Labs akan bergabung dengan bisnis periklanan in-house Walmart, Grup Media Walmart.

Di Walmart, teknologi Polymorph akan memungkinkan pengiklan untuk menargetkan segmen berdasarkan perilaku belanja.

Baca Juga: Setelah Google, Akankah Walmart Luncurkan Layanan Cloud Gaming?

Misalnya, pengiklan dapat memilih untuk menargetkan pembeli makanan kucing daripada pembeli makanan anjing, kemudian mengotomatiskan pengiriman iklan dan mengukur apakah iklan tersebut menghasilkan penjualan.

Akuisisi ini terjadi hanya beberapa bulan setelah Walmart membawa penjualan iklannya sendiri sebagai upaya membangun bisnis periklanan yang lebih besar. Langkah ini juga memungkinkan pemasok besar, seperti P&G, Unilever dan Mondelez untuk berinteraksi dengan satu tim iklan alih-alih grup yang berbeda di dalam dan di luar pengecer.