Kamis, 02 Mei 2024 Portal Berita Entrepreneur

Mantan Orang Terkaya Dunia, Jeff Bezos Ikut Komentar Usai Twitter Resmi Dibeli Elon Musk

Foto Berita Mantan Orang Terkaya Dunia, Jeff Bezos Ikut Komentar Usai Twitter Resmi Dibeli Elon Musk
WE Entrepreneur, Jakarta -

Tepat sebelum Twitter mengumumkan menerima tawaran pembelian USD44 miliar (Rp633 triliun) dari Elon Musk, sang orang terkaya di dunia itu menngatakan di Twitternya bahwa ia berharap kritik terburuknya tetap ada di Twitter, "karena itulah arti kebebasan berbicara," ujar Musk.

Komitmen Musk ini pun mendapat ujian ringan dari sesama miliarder teknologi dan penggila roket, Jeff Bezos. Mantan orang terkaya di dunia ini mengutip tweet reporter New York Times yang menunjukkan bahwa kepentingan bisnis Tesla di China dapat memberikan pengaruh kepada pemerintah atas Twitter melalui pemilik barunya.

“Pertanyaan menarik. Apakah pemerintah China baru saja mendapatkan sedikit pengaruh atas alun-alun kota?” tanya Bezos, mengutip The Verge di Jakarta, Selasa (26/4/22).

Baca Juga: Resmi Dibeli Elon Musk Rp633 Triliun, Ini Dampak Besar yang Bakal Terjadi di Twitter!

Sebenarnya, Bezos tidak ada urusan dengan pembelian Musk terhadap Twitter. Karena ia sendiri sudah memiliki medianya sendiri, Washington Post dan memiliki kekayaan bersih USD177,5 miliar (Rp2.552 triliun) dan Elon memiliki USD264,6 miliar (Rp3.804 triliun).

Sebuah laporan menyarankan pembelian Elon Musk terhadap Twitter harus ditutup tanpa banyak masalah peraturan, namun mendorong sudut kemungkinan pengaruh yang tidak semestinya dari pemerintah asing adalah salah satu cara Anda dapat menyelesaikan pekerjaan.

Kemudian setelah itu, Bezos menindaklanjuti tweet pedasnya dengan dua lagi diposting sekitar 90 menit kemudian, ia mengatakan jawabannya adalah "Mungkin tidak. Hasil yang lebih mungkin dalam hal ini adalah kompleksitas di China untuk Tesla, daripada sensor di Twitter."

"Musk sangat pandai menavigasi kompleksitas semacam ini," ujar Bezos.

Tag: Jeff Bezos, Elon Musk, Twitter

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Lindsey Wasson