Istilah work from home bahkan school from home membuat aplikasi Zoom makin digemari di seluruh dunia. Terlebih akibat adanya wabah virus corona (COVID-19). Rupanya, kebijakan ini malah menguntungkan bagi pendiri Zoom, Eric Yuan. Sebab, orang-orang menjadikan Zoom untuk tetap produktif bekerja dan rapat lewat ruang virtual.
Yuan adalah putra insinyur pertambangan. Ia lahir dan besar di Tai'an, Provinsi Shandong. Ia memperoleh gelar sarjana dan master dalam bidang matematika terapan dan ilmu komputer dari Universitas Sains dan Teknologi Shandong.
Sekitar 30 tahun lalu, saat usianya masih 19 tahun, Eric Yuan pernah mendengarkan ceramah Bill Gates tentang perkembangan internet dan prospeknya. Sejak itu dia sangat terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi bagian dari perkembangan industri dot com Silicon Valley.
Baca Juga: Sumbang Seluruh Gaji dan Tunjangan, Ini Sosok Rachmat Gobel Sang Pengusaha yang Jadi Pimpinan DPR
Yuan merasa masa depannya akan cerah di Amerika Serikat (AS) karena perkembangan teknologi di sana sangat pesat. Terlebih upayanya untuk menjejakkan kaki di Negeri Paman Sam tidak mudah. Aplikasi visanya pernah ditolak hingga delapan kali lantaran kendala bahasa. Namun dia tak pernah menyerah.
Setelah dua tahun mencoba, Pemerintah AS akhirnya mengeluarkan visa untuknya. Yuan pun bisa terbang ke AS. Pada musim panas 1997, Yuan bergabung dengan Web ExCom munications, sebuah perusahaan teknologi konferensi online berbasis di Milpitas, California.
Perjalanan hidup Yuan di AS membuatnya berhasil pada tahun 2011 yakni saat Yuan mendirikan Zoom. Dia pun kini sukses besar. Zoom Video Communications miliknya berhasil menjaring banyak klien dan investor. Dengan menggunakan freemium, Zoom mampu menyelenggarakan pertemuan selama 40 menit secara online.
Bahkan Yuan bisa menggunakan Zoom untuk menggelar rapat dengan latar belakang Golden Gate Bridge di San Francisco hingga pantai di Santa Barbara.
Berdasarkan Transparency Market Research, pasar konferensi video global diperkirakan akan meningkat hingga 8% per tahun hingga 2026. Kenapa? Kini semakin banyak pekerja yang bekerja dari rumah.
Melansir laman Forbes, kekayaan Eric Yuan, pendiri Zoom Video Communications Inc., telah bertambah USD 20 juta (Rp300 miliar), di saat indeks S&P 500 anjlok 12 persen akibat ketakutan akan virus corona.
Secara total, Yuan, pria berusia 50 tahun ini telah menambahkan USD 2 miliar kekayaan bersihnya sepanjang 2020. Dia menjadi miliuner keempat yang mencatatkan kenaikan kekayaan terbesar dalam 500 Indeks Billionaires Bloomberg.
Kini Eric Yuan berada pada posisi 274 dalam daftar orang terkaya dunia, dengan nilai kekayaan USD 5,6 miliar (Rp84 triliun).
