Raja komiditas India, Kumar Birla adalah salah satu orang terkaya di dunia. Birla merupakan generasi keempat dari Aditya Birla Group yang pendapatannya hari ini senilai USD45 miliar (Rp670 triliun). Bisnis dari grup ini yakni semen dan alumunium, tetapi mencakup juga bisnis telekomunikasi dan jasa keuangan.
Birla mewarisi kerajaan keluarga pada usia 28 ketika ayahnya Aditya Birla meninggal pada tahun 1995. Karena lahir dalam keluarga bisnis berusia beberapa generasi, ia dipersiapkan untuk menjadi pengusaha sukses, dan akhirnya memutuskan untuk terlibat dalam bisnis keluarga.
Setelah memperoleh gelar sarjana dan menjadi Chartered Accountant, ia menyelesaikan pasca-sarjana dari London Business School, London, Inggris. Saat itulah kematian ayahnya membuatnya harus memikul tanggung jawab bisnis yang berat.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Mike Cannon-Brookes, Profesor Muda dan Miliarder Teknologi dari Australia
Saat itu, Birla menghadapi banyak skeptisisme tentang pengalamannya. Ini karena pada saat Kumar mengambil alih Grup Aditya Birla, perusahaan sudah menjadi kerajaan bisnis raksasa, berurusan dengan viscose, tekstil, garmen, semen, aluminium dan pupuk. Tapi Birla pantang menyerah. Ia tak ingin mengecewakan banyak pihak hingga akhirnya membungkam semua orang dengan naluri bisnisnya yang tajam.
Pria kelahiran 14 Juni 1967 ini pun akhirnya mendorong kebijakan bisnis baru dan pendekatannya yang penuh semangat menandai perubahan dalam fungsi organisasi. Selain menjaga reputasi perusahaan di sektor yang ada, ia juga menunjukkan minat pada sektor yang berkembang seperti perangkat lunak dan BPO.
Salah satu karyanya yang paling signifikan adalah perubahan signifikan yang ia terapkan di grup sebagai Ketua Grup Aditya Birla. Birla mengubah strategi bisnis, memprofesionalkan seluruh grup dan mempercepat pertumbuhan organisasi selama bertahun-tahun. Hari ini, Forbes menaksir kekayaan Birla mencapai USD15,2 miliar atau setara Rp1.020 triliun.
Selain menjalankan kelompok bisnis yang makmur, ia juga seorang filantropis terkemuka dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan bagian masyarakat yang lebih lemah.
Sebagai seorang filantropis, Birla secara aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang didorong oleh kesejahteraan pada kualitas hidup kelompok masyarakat yang lebih lemah di banyak negara di seluruh dunia termasuk India, Thailand, dan Mesir.