Sabtu, 27 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Sudhamek Bongkar Rahasia Sukses Garuda Food yang Tetap Moncer Hingga Saat Ini

Foto Berita Sudhamek Bongkar Rahasia Sukses Garuda Food yang Tetap Moncer Hingga Saat Ini
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pendiri Garuda Food, Sudhamek AWS berujar bahwa ia memiliki Kampung Wirausaha yang berisikan pada UMKM ibu-ibu. Menurut Dhamek, ibu-ibu itu lebih ulet dan telaten serta tidak gampang menyerah.

Kampung Wirausaha Garuda Food ini mengajarkan para ibu-ibu untuk ikut menjual produk Garuda Food atau menghasilkan produk turunan dengan bahan baku dari produk Garuda Food. Selain itu, ibu-ibu ini juga diajari kewirausahaan mulai dari cara menjual, pembukuan, dan lain sebagainya.

Dhamek sendiri merupakan pengusaha yang mengajarkan berbisnis dengan hati, jadi tak hanya memikirkan keuntungan. Kuncinya adalah berempati kepada customer. Ketahui apa yang customer harapkan dan apa yang mereka inginkan dari produk yang kita jual.

Baca Juga: Dari Rp12 M Jadi Triliunan, Begini Cara Sudhamek Bikin Garuda Food Raup Untung Berkali-kali Lipat!

Esensi dari berbisnis dengan hati pada akhirnya adalah berbisnis dengan basis Pancasila. Karena ada nilai-nilai gotong royong. Orang tidak akan bisa berempati jika tidak ada spirit gotong royong.

"Karena moral dan prinsip bisnis bukan dua dunia yang bertentangan. Mereka itu bisa diintegrasikan. Dan justru itulah strategi kalau ingin langgeng," ujar Sudhamek dalam video YouTube bersama Hermanto Tanoko bertajuk 'BONGKAR RAHASIA SUKSES GARUDAFOOD'.

Bagi Dhamek, sukses itu adalah sebuah pencapaian yang berkelanjutan di antara dua tembok kegagalan. Jika suksesnya tidak berkelanjutan, hanya sukses sesekali. Tapi kalau sukses berkelanjutan, yaitu sukses besar merupakan himpunan dari sukses-sukses kecil.

Adapun maksud dari dua tembok kegagalan adalah jika kita mengalami kegagalan, kita harus mengingatkan diri kita sendiri.

"Ingat kita sedang menabrak tembok kegagalan yang pertama. Jangan menyerah. Karena, jika Anda bisa melewati tembok yang ini Anda akana masuk ke dalam zona keberhasilan," ujar Dhamek.

"Tapi pada saat Anda sukses jangan lupa diri. Karena Anda akan segera bertemu tembok kegagalan yang kedua," lanjutnya.

Dengan demikian, kita bisa mendorong tembok kedua lebih jauh agar tidak membuat kita terjatuh. Sehingga, kita bisa sukses lebih lama. Inilah sukses berkelanjutan.

Selain itu, Sudhamek juga memiliki prinsip hidup yang hebat yakni keberhasilan menuju kebermaknaan. Ia tidak ingin menghabiskan waktu tuanya hanya untuk mencari uang.

"Hidup harus berfaedah, bermakna bagi banyak orang," ujarnya.

Oleh karena itu, Sudhamek berpesan bagi siapapun yang terjun ke dalam dunia usaha harus disadari bahwa bisnis itu esensinya soal kesempatan dan kesiapan. Kesempatan bisa datang sendiri atau ada peluang atau bahkan diciptakan oleh Anda sendiri.

Sementara kesiapan adalah kompetensi. Selama perjalanan hidup nantinya akan ada banyak pembelajaran. Ketika ada kesempatan dan kesiapan bertemu, maka keberhasilan akan bersamamu.

Sebelum itu, Dhamek memberikan empat prinsip kesiapan yaitu yang pertama mengetahui kompetensi apa yang harus kita kuasai. Kedua adalah network atau hubungan relasi. Menurut Dhamek, jika tidak memiliki network tidak akan berhasil.

Lalu yang ketiga adalah modal. Modal bisa didapatkan dengan banyak cara, seperti mencari partner. Terakhir adalah manajemen.

Adapun peluang bisnis yang menjanjikan menurut Dhamek saat ini adalah bidang kesehatan, industri kreatif dan digital teknologi. Dhamek juga mengatakan bahwa pengusaha itu bukan bawaan lahir, tapi dipelajari.

Tag: Sudhamek, Garuda Food

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: YouTube/Coach Yudi Chandra