Jum'at, 19 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

KOL Stories x Fahmi Hakim: Cara Cermat Raih Kesuksesan di Tahun Kebangkitan

Foto Berita KOL Stories x Fahmi Hakim: Cara Cermat Raih Kesuksesan di Tahun Kebangkitan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Tahun 2021 sering diibaratkan dengan tahun kebangkitan. Ya, di tahun kerbau ini banyak pihak yang optimis bila perekonomian akan kembali menggeliat setelah terhantam pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020.

Presiden Joko Widodo pun dengan lantang mengatakan bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun kebangkitan bagi Indonesia. Hal ini terlihat dengan pemulihan perekonomian yang setahap demi setahap telah membaik dan mulai terasa di kuartal ketiga dan keempat tahun 2020 ini.

Baca Juga: Simak Nih Biar Ketularan! 5 Cara Berpikir Orang Sukses Ala Deddy Corbuzier!

Prediksi perbaikan ekonomi ini bisa menjadi angin segar bagi Anda yang tengah berencana untuk membangun sebuah usaha. Namun, membuka usaha dari nol memang bukanlah perkara mudah. Apalagi, di kondisi pasar saat ini yang begitu kompetitif dan dinamis. Tentu menjadi jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Akan tetapi, kondisi tersebut jangan sampai menghalangi Anda untuk sukses. Lihat saja para pebisnis yang malah sukses sejak kemunculan Covid-19 seperti Eric Yuan, Bos Zoom. Nah, agar Anda dapat meraih kesuksesan terhadap rencana Anda di tahun 2021 ini, KOL Stories mengangkat tema Cara Cermat Meraih Kesuksesan di Tahun Kebangkitan bersama dengan Fahmi Hakim yang merupakan Founder sekaligus CEO PT Kelasbos Digital Inspirasi.

Tahun 2021 diyakini menjadi tahun kebangkitan, bagaimana pandangan Mas?

Menurut saya dalam kacamata bisnis, mungkin tahun ini kita berharap dapat bangkit karena tahun lalu itu seperti badai. Bisa dikatakan, tahun ini adalah tahun penuh tantangan. Mengapa tahun tantangan? Karena kita bisa melihat di daerah Jawa dan Bali pada tanggal 11 sampai 25 Januari 2021 akan kembali diterapkan PSBB sehingga kantor saya menerapkan WFH kembali dan akan memiliki dampak yang mungkin tidak separah tahun lalu.

Untuk bangkit kembali, kita butuh perjuangan yang lebih untuk bisa mencapai rencana yang telah disiapkan berdasarkan strategi yang tepat. Maka dari itu menurut saya, kebangkitan masih menjadi harapan nyata bagi bisnis. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk terjadi kebangkitan karena perilaku pelanggan yang mulai berubah total semenjak pandemi.

Menurut Mas, apa industri yang bakal melambung di tahun ini selain industri kesehatan?

Pertama jika dilihat dari target market, yang terbesar adalah ibu rumah tangga, karyawan swasta, dan terakhir adalah wirausaha. Itu semua target market yang paling besar di era ini. Untuk bisa meraih market, kuncinya ada tiga: simpel, cepat, dan homey sehingga orang tidak perlu ke luar rumah. Selama bisnis kita bisa masuk di tiga hal itu, kita bisa tetap bertahan di situasi ini, apapun industrinya.

Melihat tahun 2021 perkonomian akan kembali menggeliat, apakah akan menjadi waktu yang tepat untuk memulai usaha?

Menurut saya, untuk memulai bisnis tidak bergantung pada saat tertentu, semuanya tepat. Bahkan jika kita menunda bisnis di tahun ini karena situasi yang belum kondusif, belum tentu di tahun berikutnya akan lebih baik. Jika ternyata tidak lebih baik, waktu di tahun sebelumnya akan terbuang sia-sia karena tidak dimanfaatkan untuk memulai bisnis. Tidak ada kesempatan yang tepat, melainkan diri kita sendiri yang bisa membuat kesempatan yang tepat pada hari itu juga.

Apa saja yang perlu disiapkan dari dalam diri seseroang sebelum meraih kesuksesan? Pasalnya, banyak orang yang ingin sukses, tapi sebenarnya tidak siap sukses.

Skill yang paling penting dimiliki adalah memiliki keberanian. Jika tidak memiliki keberanian, bisnis Anda akan hancur karena tidak berani membuat kebijakan baru, merekrut karyawan baru, promosi baru. Bisnis itu diibaratkan sedang naik roller-coaster sehingga kita harus kuat menghadapi dinamika yang dapat terjadi pada bisnis kita.

Kedua, adaptif terhadap situasi tertentu karena pebisnis adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, bagi bisnisnya sendiri, dan bagi timnya sendiri. Sebagai seorang pemimpin, pebisnis harus berhadapan dengan situasi yang dapat terjadi. Ketiga adalah kecepatan, karena ini merupakan mata uang bagi pebisnis. Cepat dalam bertindak dan menyikapi zaman agar bisnis kita dapat tetap relevan dengan zaman.

Bagaimana cara meracik strategi yang tepat dalam membangun usaha di tahun kebangkitan ini agar dapat meraih kesuksesan?

Setidaknya ada lima hal yang perlu dilakukan. Pertama adalah harus mengetahui market yang dituju. Sebelumnya kita sudah membahas bahwa market utama di era ini ada tiga: ibu rumah tangga, karyawan swasta, dan wirausaha. Kemudian pilih salah satu dari ketiga market tadi dan pelajari permasalahan yang mereka alami.

Selanjutnya, cari produk penetrasi atau produk yang dapat masuk ke pasar dengan cepat. Contoh, target pasar ibu rumah tangga, permasalahannya ada pada anak-anak. Maka, contoh produk yang tepat adalah baju rumahan untuk anak atau madu untuk kesehatan anak.

Ketiga untuk urusan pemasaran, Anda bisa gunakan paid marketing sebagai solusi pemasaran tercepat, contohnya melalui Facebook Ads, Instagram Ads, atau endorse. Jika modalnya terbatas, gunakan organic traffic. Namun, growth bisnisnya akan lebih lama. Bisa dimulai dari posting barang di marketplace gratis atau jual ke orang terdekat terlebih dahulu.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dari Wuhan, Bisnis Otomotif Konglomerat Dongfeng Motor Mendunia

Keempat, proses distribusi dilakukan secara online, bisa menggunakan kurir atau digital. Misalnya, bisnis kita tidak hanya menjual madu, tetapi juga menjual e-book yang membahas tentang kesehatan anak.

Terakhir adalah kolaborasi. Karena saat ini bisnis butuh kolaborasi, termasuk untuk mendapatkan growth, kita perlu membuka ruang affiliate karena sistem dropship sudah tidak zaman, apalagi franchise. Dengan model bisnis affiliate, kita bisa menjual produk hanya menggunakan link saja. Selain itu, Anda bisa kolaborasi dengan kompetitor, tetapi tidak dengan produk yang sama. Itu strategi menurut saya di tahun 2021

Apa arti sukses menurut Mas?

Saya memaknai sukses itu sesuai dengan ajaran agama saya, yaitu ketika saya bisa tutup usia dengan keadaan yang baik. Jadi, bisnis yang sedang saya tekuni adalah jalan untuk nafkah menjemput surga, bukan semata-mata untuk mendapatkan hasil duniawi.

Berdasarkan pengalaman Mas, apa hal yang palimg berkesan ketika membangun usaha?

Ada beberapa hal yang berkesan setelah membangun bisnis. Pertama, saya sempat diragukan oleh mertua sendiri sebelum menikah karena dengan penghasilan yang tidak pasti dari bisnis yang baru berdiri.

Kedua, saya pernah dijauhi teman-teman karena saya sibuk mengurusi bisnis, karena saat itu saya lulus bukan sebagai sarjana sehingga jalan yang bisa dituju hanya melalui bisnis saja. Saat itu saya merasa hidup saya sendirian dan terasingkan. Namun seiring berjalannya waktu, saya mendapat teman baru di lingkungan baru.

Ketiga, seputar keuangan. Perusahaan memiliki strategi yang matang sebelum menjual suatu produk. Namun, saat kondisi sedang susah dan gaji karyawan tidak cukup, pada akhirnya saya terpaksa berkorban untuk menjual barang pribadi seperti motor dan mobil dalam waktu singkat untuk membayar gaji dan biaya operasional.

Apa pesan Mas kepada penonton KOL Stories yang mungkin masih dalam perjalanan untuk mencapai kesuksesan?

Pesan saya adalah bila hidup belum banyak berubah, jangan salahkan siapapun dan jangan salahkan apapun, tetapi berkacalah. Jadi, jangan pernah menyalahkan orang lain, tetapi salahkan diri kita sendiri. Karena, yang mengambil tanggung jawab di hidup ini adalah diri kita sendiri.

Tag: Entrepreneur, Bisnis

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Instagram/Fahmi Hakim