Jum'at, 21 Februari 2025 Portal Berita Entrepreneur

UMKM Binaan Bank Indonesia Berhasiil Raup Omzet Rp300 Juta per Tahun

Foto Berita UMKM Binaan Bank Indonesia Berhasiil Raup Omzet Rp300 Juta per Tahun
WE Entrepreneur, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu UMKM binaan BI yang sukses berkembang adalah Rumah Tenun Mutiara Songket, yang berlokasi di Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Usaha ini sejatinya telah berdiri sejak 1977 sebagai bisnis keluarga. Namun, sejak mendapatkan binaan dari BI pada 2018 hingga 2019, Rumah Tenun Mutiara Songket semakin berkembang pesat. Sekretaris sekaligus Bendahara Rumah Tenun Mutiara Songket, Putri Atika, menyebutkan bahwa peran BI sangat signifikan dalam keberlanjutan usaha mereka.

“Di akhir tahun 2018 datanglah BI sama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), jadi membantu kami dalam membina kamilah. Jadi mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan lagi, untuk ada penerusnya, jadi di tahun 2019 mulailah pelatihan tersebut,” kata Putri saat dikonfirmasi oleh Warta Ekonomi di Aceh, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga: Menteri Keuangan dan Bos BI Bahas Soal Penerbitan SBN dan Operasi Moneter di 2025, Ini Hasilnya

Sebagai bagian dari program binaan, BI memberikan fasilitas berupa sembilan alat tenun songket baru, yang secara signifikan meningkatkan kapasitas produksi. Jika sebelumnya Rumah Tenun Mutiara Songket hanya bisa memproduksi kain menggunakan satu alat tenun, kini mereka mampu menghasilkan hingga 20 kain songket setiap bulannya.

“Jadi dari situlah kami mengembangkan sampai sekarang bisa bertahan dengan mendapatkan kainnya yang lebih banyak seperti itu, karena kan sudah menambahkan alat sembilan lagi jadi dalam sebulan dapatlah 20 set kain,” tutur Putri.

Tak hanya alat produksi, BI juga memberikan pelatihan yang membantu pengrajin mengembangkan desain motif baru untuk kain tenun mereka. Hal ini semakin memperkaya variasi produk yang ditawarkan oleh Rumah Tenun Mutiara Songket.

“Jadi cerita di tahun 2023, kita diadakan lagi pelatihan tersebut sama Bank Indonesia. Pelatihan buat motif, yang pertama sama Dekranasda. Yang kedua, BI memberikan pelatihan buat motif dengan benang katun jadi di tahun itulah kami sudah berkembang seperti ini,” urai Putri.

Baca Juga: BI Tenang Soal Rendahnya Inflasi Tahunan Indonesia, Ini Alasannya!

Dampak dari binaan ini terlihat jelas dalam peningkatan omzet usaha. Putri mengungkapkan bahwa omzet Rumah Tenun Mutiara Songket kini mencapai Rp 100-300 juta per tahun, dengan tren kenaikan setiap tahunnya.

Untuk memperluas pasar, strategi pemasaran juga dilakukan secara digital, salah satunya melalui media sosial. Hal ini membuat produk mereka tidak hanya dikenal di Aceh, tetapi juga menarik minat pembeli dari kota-kota besar lainnya seperti Jakarta dan Palembang.

“Sudah lebih leluasa untuk menenun. Sudah banyak alat, sudah banyak fasilitas yang diberikan Bank Indonesia. Jadi di saat event-event apa saja seperti itu. Seperti KKI, kami Alhamdulillah setiap tahun ada mengikuti,” ujar Putri.

 

Tag: Bank Indonesia (BI), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Penulis: Cita Auliana

Editor: Annisa Nurfitri

Foto: Cita Auliana