Produsen obat Korea Selatan Celltrion Inc yang didirikan oleh Seo Jung Jin mengatakan bahwa pihaknya telah menerima persetujuan peraturan untuk uji klinis Fase 3 dari pengobatan COVID-19 eksperimental.

Dikutip dari Reuters di Jakarta, Senin (12/10/2020) persetujuan tersebut datang karena perusahaan berencana untuk mencari persetujuan bersyarat obat antibodi, CT-P59 untuk penggunaan darurat pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Habis Didatangi Luhut, China Mau Sokong Indonesia Jadi Inti Penciptaan Vaksin

Perawatan tersebut merupakan obat antibodi paling canggih dalam hal penelitian di Korea Selatan yang ditujukan untuk melawan permukaan virus dan dirancang untuk memblokirnya agar tidak mengunci sel manusia.

Celltrion mengatakan uji coba tahap ketiga akan dilakukan pada sekitar 1.000 pasien virus korona asimtomatik dan mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien COVID-19 di Korea Selatan.

Wakil Presiden Eksekutif Senior Celltrion, Lee Sang Joon mengatakan kepada Reuters bahwa Kementerian Keamanan Makanan dan Obat baru-baru ini menyetujui studi Fase 2/3 pada pasien dengan kasus COVID-19 ringan dan sedang.

Untuk diketahui, Celltrion mulai memproduksi obat secara komersial pada bulan September yang kemungkinan berjumlah sekitar 1 juta dosis untuk mengantisipasi permintaan di pasar domestik dan luar negeri. Pada bulan Juli, Celltrion secara terpisah meluncurkan uji coba pengobatan pada manusia di Inggris.

Celltrion sendiri merupakan perusahaan bio farmasi yang didirikan oleh Seo Jung Jin. Dahulu, ia hanyalah sopir taksi demi memenuhi kebutuhan biaya kuliahnya di bidang Teknik Industri.

Namun, kini dia adalah orang terkaya kedua di Korea Selatan dengan kekayaan mencapai USD10,9 miliar (Rp160 triliun), menurut Forbes.