Penguasa Korea Utara yang dikenal diktator, Kim Jong Un sempat dikabarkan menghilang dari publik hingga membuat orang-orang mempertanyakan keberadaannya. Namun, di tengah kabar hilangnya, muncul pula pemberitaan bisnis gelap yang dilakukan keluarga penguasa Korea Utara ini.
Mereka diketahui hidup dalam gelimang harta dan kemewahan berkat markas rahasia yang bernama 'Office 39'. Organisasi tersebut diduga dibentuk oleh ayah Kim Jong Un yakni Kim Jong Il pada tahun 1974 silam.
Baca Juga: Kim Jong Un Kembali Muncul, Donald Trump Ogah Komentar
Dan ternyata kelompok rahasia yang diberi nama Organisasi Bayangan 'Office 39' itu bukanlah kelompok biasa. Organisasi tersebut diduga mendapat keuntungan banyak melalui bisnis gelap yang mereka lakukan.
Meski dunia dan Korea Utara sendiri tengah mengalami krisis, namun para pemimpin Korea Utara masih bisa menikmati kemewahan melalui bisnis gelap Office 39.
Berdasarkan laporan Mirror, organisasi tersebut merupakan jaringan penyelundupan yang berupa cara praktis untuk atasi sanksi yang membatasi barang yang dapat diimpor dan diekspor dari Korea Utara.
Tanpa organisasi gelap tersebut, Kim Jong Un keluarga dan para penguasa Korea Utara lainnya tak akan bisa hidup mewah.
Seorang pakar di New York, Sean King mengungkap bahwa keluarga diktator tersebut adalah keluarga kriminal terorganisir.
"Para Kim (merujuk pada Kim Jong Un dan ayahnya), adalah keluarga kriminal terorganisir yang menyamar menjadi pemimpin suatu negara."
Rumor itu mengklaim bahwa Kim terlibat dalam kerja paksa, pemalsuan, penyelundupan emas, penjualan narkoba dan senjata.
Selain memiliki nama Office 39, organisasi ini juga sering disebut sebagai Biro 39, Divisi 39 dan Ruang 39.
Banyak pakar menyebut organisasi ini adalah sindikat rahasia yang berbasis di ibu kota Pyongyang yang utusannya dikirim ke seluruh dunia untuk melakukan bisnis gelapnya.
