Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Bos Disney Harus Rela Bonusnya Dipangkas Jutaan Dollar, Lho Kenapa?

Foto Berita Bos Disney Harus Rela Bonusnya Dipangkas Jutaan Dollar, Lho Kenapa?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Seluruh dunia tau bahwa Disney adalah perusahaan konglomerasi dunia yang menyediakan ragam hiburan dan media untuk segala usia. Namun ternyata, CEO dan Co Chairman Walt Disney Bob Iger harus rela 'hanya' mengantongi kompensasi atau bonus kinerja dari perusahaannya sebesar 47,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 650,75 miliar (kurs Rp 13.700 per dollar AS) di 2019.

Jumlah tersebut didapati merosot hingga 28 persen dari bonus yang ia dapatkan di tahun sebelumnya. Penurunan jumlah bonus tersebut terjadi usai pemegang sinyal menunjukkan tidak suka dengan besaran gajinya masuk ke dalam kategori paling tinggi di antara perusahaan terbuka lainnya.

Baca Juga: Di Balik Tajirnya Disney Co, Sang Pendiri Berjuang Mati-Matian! Dari Timbun Utang Hingga . . . .

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (30/1/2020) dalam pengarsipan sekuritas, Disney tercatat dua kali kompensasi Iger sejak pemegang saham mengeluarkan teguran pada tahun 2018. Mereka menilai paket gaji yang didapatkan oleh Iger terlalu berlebihan.

Pada Desember 2017, Disney memberi Iger kenaikan gaji dan tumpukan insentif saham senilai lebih dari 100 juta dollar AS, di saat itu pula Iger setuju untuk memperpanjang kontrak sebagai pimpinan perusahaan.

Tak hanya itu, bonus tersebut diberikan kepada Iger lantaran ia berhasil menyelesaikan proses akuisisi 21st Centruy Fox senilai 71,3 miliar dollar AS dan menunda masa pensiunnya.

Sementara kritik atas upah yang dikantongi oleh Iger datang dari ahli waris Disney, Abigail Disney yang kemudian menjadi perbincangan di kalangan luas terutama mengenai kesetaraan upah antara CEO dan pegawai. 

Pada tahun 2018, Iger tercatat mengantongi kompensasai sebesar 65,6 juta dollar AS (Rp898,72 miliar), sebagiannya ia dapatkan dalam bentuk insentif saham senilai 26,3 juta dollar AS yang merupakan salah satu insentif yang ditawarkan perusahaan berdasarkan kontrak tahun 2017.

Pada Maret 2019 lalu, komite kompensasi perusahaan dan Iger sepakat untuk mengurangi hak kenaikan gajinya sebesar 500.000 dollar AS dan juga mengurangi insentif dan bonus sebesar 13 juta dollar AS. Pada Desember Iger sepakat tak akan mengambil bonus 5 miliar dollar AS yang seharusnya ia kantongi berdasarkan kontraknya.

Sementara itu, jajaran pimpinan Disney memuji rekam jejak Iger yang berada di pucuk pimpinan konglomerasi media raksasa. Pasalnya harga saham Disney tercatat melambung usai perusahaan meluncurkan layanan video streaming on demand, Disney+ yang dinilai positif oleh investor.

Tak sampai di situ, di bawah kepemimpinan Iger, Disney juga mencatatkan kinerja beberapa film blockbuster dengan lima film yang menghasilkan lebih dari 1 miliar dollar AS.

Sebelumnya, Abigail Disney yang merupakan cucu pendiri Disney Roy Disney sempat mengritisi kompensasi yang didapatkan Iger di 2018. Dia menyebut nilai yang didapatkan Iger tersebut "gila". Abigail mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah even dengan fastCompany yang menimbulkan kegegeran di Twitter dan memunculkan debat mengenai kesetaraan upah.

Tag: Bob Iger, The Walt Disney Company

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Thestreet.com