Calon pimpinan baru Garuda Indonesia ternyata cukup membuat banyak orang penasaran. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sendiri akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Adapun agendanya adalah penetapan manajemen baru perusahaan usai Kemterian BUMN menghentikan direksi-direksinya hingga hanya menyisakan dua orang.
Ada satu nama yang beredar sebagai calon pemimpin Garuda Indonesia. Ia adalah Irfan Setiaputra, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pernah memimpin PT INTI (Persero). Karir yang Irfan jalani bisa dikatakan cemerlang dan banyak dilakukan di luar BUMN.
Irfan menjabat di PT INTI hanya selama 3 tahun dan 5 bulan sejak Maret 2009 hingga Juli 2012, diangkat oleh Sofyan Djalil dan berhenti di masa Dahlan Iskan. Pengunduran diri dari perusahaan BUMN ini disinyalir lantaran ia merasa gaji yang diterima lebih kecil daripada pendapatannya di perusahaan sebelumnya.
Sebelum menjabat di PT INTI, ia berkarir di bidang informatika sesuai dengan bidang yang diambilnya di ITB. Dia pernah memiliki posisi di IBM, LinkNet dan Cisco. Usai pengunduran dirinya dari INTI, ia pindah ke PT Titan Mining Indonesia sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan berkarir tak sampai dua tahun.
Setelahnya, ia menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Jabatan ini hanya diisinya selama satu tahun kemudian pindah ke PT Cipta Kridatama sebagai Presiden Direktur dan CEO selama 2 tahun dan 11 bulan.
Tak sampai di situ, kemudian ia mengisi jabatan yang sama di PT Reswara Minergi Hartama selama delapan bulan. Dan selama satu tahun terakhir ini, Irfan bekerja di sebuah perusahaan Internet of Things (IoT) yang berbasis di Jakarta bernama Sigfox Indonesia.