Setelah mengabdi selama hampir tiga dekade di perusahaan, CEO BMW Harald Krueger memutuskan untuk meninggalkan posisinya pekan ini. Langkah tersebut dikaitkan dengan masalah berkurangnya pemasukan produsen asal Jerman tersebut pada awal tahun ini.

Baca Juga: Jadi Miliarder Berkat BMW, Siapa Dia?

Masalah lain adalah kesulitan BMW untuk mengejar produsen lain dalam melakukan produksi mobil listrik. Pabrikan tersebut baru mencanangkan pembuatan 25 model baru dengan basis mobil listrik pada 2023 mendatang. Hal tersebut didasarkan pada prediksi penjualan mobil listrik yang menyentuh dua kali lipat dari pasar saat ini pada 2021.

BMW sendiri masih berkesan berhati-hati dengan kecenderungan pasar terkait mobil listrik. Kabar pengembangan paket baterai baru dan motor listrik bagi kendaraan mereka tidak berjalan dengan optimal. Justru, dewan direksi saat ini lebih senang mengembangkan mesin konvensional ataupun kombinasi hybrid.

Baca Juga: Saudara Bos BMW Jadi Wanita Terkaya Sejagat Raya

Terlepas dari belum maksimalnya proses pengembangan mobil listrik BMW, mereka sudah berniat mengeluarkan dana untuk penelitian kendaraan baru. Uniknya, mereka menggandeng perusahaan rival asal Jerman, Daimler, dalam pengembangan strategis pasar mobil tanpa pengemudi senilai US$1 miliar.

Krueger sendiri menempati posisi sebagai CEO dalam empat tahun terakhir. Ia menyampaikan pesan perpisahan kepada karyawan pabrikan pada Jumat (5/7/2019). Kini, proses pencarian penggantinya dikabarkan oleh CNN sudah berlangsung hingga satu bulan mendatang.