Sabtu, 11 Mei 2024 Portal Berita Entrepreneur

3 Pengusaha Sukses Ini Bisa Menginspirasi Para Pengusaha Baru

Foto Berita 3 Pengusaha Sukses Ini Bisa Menginspirasi Para Pengusaha Baru
WE Entrepreneur, Jakarta -

Banyak orang yang bingung hendak membuka bisnis apa. Kemudian mencari-cari ide bisnis apa yang cocok dengan dengan kepribadiannya. Tetapi, banyak pengusaha yang ternyata sukses dengan langsung memulainya begitu saja karena paksaan keadaan. Dalam prosesnya, mereka kemudian belajar untuk meraih kesuksesan. Menjadi pengusaha sukses ternyata tidak harus didukung oleh keluarga kaya. Banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang menuai kesuksesan dalam berbisnis.?

Tiga pengusaha di bawah ini adalah contohnya. Mereka bukan dari keluarga kaya raya dengan modal melimpah. Bahkan, sebagian hanya sekolah tingkat SD dengan keterbatasan ekonomi. Namun, berkat kerja keras, mereka akhirnya mampu menuai kesuksesan di kemudian hari. Berikut kisah 3 pengusaha yang dikutip dari Brilio.net, yang bisa menginspirasi Anda.

1. H. Bustaman

H. Bustaman adalah pemilih Rumah Makan Padang Sederhana. Kamu pasti mudah menemukan rumah makan ini karena saat ini sudah ada 100 cabang di seluruh Indonesia. Tak disangka, Bustaman mempunyai lika-liku kehidupan yang mengharukan. Dulu, ia adalah tukang cuci piring di restoran, lalu beralih menjadi penjual koran di jalanan. Lantaran tak ada biaya, ia hanya bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) atau setingkat SD kelas 2. Pria kelahiran Lubuk Jantan, Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar ini ditinggal kedua orang tua meninggal saat masih kecil. Jadilah hidupnya luntang- tantung. Tahun 1970-an ia nekat ke Jakarta, membuka kios rokok emperan di Jalan Matraman. Kiosnya menumpang di depan ruang praktik seorang dokter. Lalu, ia pindah ke daerah Pejompongan berjualan nasi kaki lima. Di sana ia sempat digusur oleh petugas Kamtib juga. Dan berkat kerja kerasnya, ia bisa sukses seperti sekarang.

2. Aang Permana

Aang Permana masih muda. Usianya belum sampai 30 tahun. Pengusaha muda ini awalnya bekerja di industri migas dengan gaji cukup besar. Tetapi, ia keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnis olahan ikan. Ide itu muncul lantaran Aang yang hidup di Cianjur-Jabar, sekitar Waduk Cirata yang banyak ikan petek. Bisnisnya pun dimulai. Ia melibatkan nelayan dan ibu-ibu sekitar waduk. Hingga akhirnya hasil olahannya dijual di seluruh Indonesia. Kini omzet bisnisnya bisa mencapai Rp150 juta/bulan. Lulusan IPB ini bukanlah dari keluarga kaya. Ia lahir dari keluarga miskin. Ia bisa sekolah lantaran terbantu surat keterangan miskin. Ayahnya buruh pabrik pupuk yang kena PHK. Lalu, buka jasa tambal ban, jualan bensin. Juga pernah jual jepitan rambut keliling ke sekolah-sekolah. Berkat kerja kerasnya, ia mendapat delapan beasiswa. Dan kini bisnisnya terus berkembang.?

3. Kuncarsono Prasetyo

Kuncarsono Prasetyo adalah mantan wartawan Harian Surya di Surabaya. Ia dua kali menyabet penghargaan jurnalistik Anugerah Adiwarta Sampoerna. Pada 2009, sembari menjadi jurnalis, dia mulai bisnis kaus bergambar khas Surabaya tempo dulu dengan nama brand Sawoong. Modal pribadi sebesar Rp4 juta digunakan untuk memproduksi 100 kaus, biaya sewa pameran, dan menggaji beberapa pegawainya. Guna fokus di bisnis, ia memilih resign dari kerja tahun 2010.

Sawoong kemudian berkembang dengan membeli mesin jahit dan peralatan sablon, serta sewa tempat berupa garasi rumah kosong milik tetangga. Kini ia sudah dibantu 24 karyawan tetap dan puluhan pekerja lepas. Produknya juga berkembang seperti mug, pin, jaket, kemeja, tumbler, tas, hingga kartu pos.

Bahkan, ia mampu membeli sebuah rumah cagar budaya seluas 350 meter persegi untuk basis produksi sekaligus gerai Sawoong.

Tag: Entrepreneur

Penulis: Ning Rahayu

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Foto: Agus Aryanto