Suwarsilaningsih?(35), seorang mantan karyawan yang kini mengakui bisa menikmati hidupnya sebagai ibu rumah tangga sekaligus pelaku usaha rajutan setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaannya.
Mantan karyawan rumah sakit tersebut mengaku sudah 3 tahun lalu melepas statusnya sebagai pekerja untuk kemudian beralih profesi menjadi pengusaha kerajinan tangan rajutan.
?Karena memang Saya pikir kalau bekerja itu terpatok oleh waktu, dari pagi sampai sore. Saya tidak bisa menikmati hidup kalau begini. Akhirnya saya suka kerajinan tangan, saya fokus di rajutan,? ucap Arsi (sapaan akrab Suwarsilaningsih) kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu.
Wanita kelahiran Jakarta, 9 Juni 1982 tersebut mulai menggeluti dunia rajut sejak dirinya masih menjadi karyawan. Berawal dari melihat teman yang juga senang merajut?dan kecenderungan Arsi yang begitu menyukai kerajinan tangan, Asri pun mulai belajar tentang cara merajut yang benar.
Keseriusannya itu, Ia buktikan melalui kursus merajut yang ditekuninya hingga Ia mampu menciptakan produk yang baik. Sampai akhirnya produk yang Ia ciptakan menarik orang untuk membelinya.
Ibu dari dua orang anak itu pun memilih untuk meninggalkan pekerjaan dan terus menekuni bisnis rajutannya. Menurut Arsi, dengan modal yang tidak banyak, dirinya sudah mampu memulai bisnis.
?Bisnis rajut tidak membutuhkan modal yang besar. Karena bisnis rajut itu yang mahal ilmunya ya. Benangnya hanya Rp13 ribu per gulung dan Rp50 ribu yang paling mahal,? ungkap Arsi. ?
Saat masih berstatus sebagai karyawan, Arsi juga mengaku tidak fokus mengurus rumah dan anak-anaknya. Semua Ia serahkan ke asisten rumah tangga. Namun semenjak resign dari pekerjaan dan memilih untuk menekuni bisnis rajut yang juga dianggapnya sebagai hobi, Arsi merasa lebih bisa menguasai pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak dengan baik.
