Miliarder sekaligus investor, Mark Cuban mengaku optimis mengenai masa depan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang telah berkembang selama bertahun-tahun. Sebagai wujud investasinya di masa depan, Mark Cuban mengaku kerap merekomendasikan pengusaha lain untuk mempelajari dan berinvestasi terhadap AI.
Dilansir dari CNBC, Selasa (5/5/2020) Mark Cuban mengaku bila saat ini harus memulai bisnis sampingan maka dari sinilah dia akan mengambil jalur.
Baca Juga: Rugi Rp756 Triliun Akibat Corona, Miliarder Ini Berharap Ekonomi AS Bangkit Lewat Keajaiban!
“Saya akan menjadi ahli saat menulis untuk Alexa dan Google Home dan Cortana dan saya segera pergi ke tempat yang menjual perangkat pendukung kebutuhan itu dan menunjukkan kepada seberapa besar yang bisa mereka lakukan hanya dengan personalisasi selama beberapa jam,” katanya.
Dengan scripting, Cubaan mengacu pada proses pengkodean perintah suara untuk menciptakan apa yang disebut “keterampilan,” yang memungkinkan perangkat seperti Amazon Echo atau Echo Dot, yang menggunakan asisten suara yang diaktifkan kecerdasan buatan Alexa, Google Home atau Microsoft Cortana, untuk menyelesaikan tugas.
Sebagai contoh, ketika ia mengaktifkan iRobot Home yang memungkinkan seseorang untuk hanya mengatakan, “Alexa, minta Roomba untuk mulai membersihkan,” dan alat vakum cerdas pun akan mengerjakannya.
Sebagaimana diketahui, Amazon menyediakan sumber daya gratis untuk mengajari siapapun melalui Alexa Skills Kit tentang tutorial online. Saat ini, Amazon memiliki lebih dari 40.000 jenis keterampilan untuk Alexa yang dibangun oleh developer pihak ketiga.
"Jika saya berusia 16 tahun, saya akan belajar Google Home, Amazon, Alexa, hal-hal terkait Microsoft dan belajar cara membuat skrip," katanya.
Selain itu, ketika berbicara di Konferensi CES 2020 di bulan Januari, Cuban membandingkan masa depan AI dengan kebangkitan internet.
“Jika Anda tidak tahu AI, Anda setara dengan seseorang pada tahun 1999 yang mengatakan, ‘Saya yakin internet ini akan baik-baik saja, tetapi saya tidak memberikan nilai tambah',” katanya saat konferensi.