Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini mengumumkan empat nama kandidat yang akan menjadi Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. Dalam nama tersebut terdapat nama Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro.

Disusul nama Ahok, Tumiyana dan Abdullah Azwar Anas. Sebagaimana para pejabat lainnya, keempat calon kepala otoritas IKN juga melaporkan daftar harta kekayaannya di situs elhkpn.kpk.go.id.

Lantas, berapa harta kekayaan Bambang Brodjonegoro?

Baca Juga: Di Antara 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ahok di Atas Angin

Saat ini, Bambang Brodjonegoro menjabat sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional. Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 26 Maret 2019, Bambang memiliki harta kekayaan senilai Rp29,22 miliar.

Hartanya disumbang paling banyak dari kepemilikan empat tanah di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Melbourne, Australia yang totalnya Rp24,75 miliar. Uniknya, Bambang tidak memiliki satu pun kendaraan, baik berupa mobil maupun kendaraan.

Aset lain yang ia miliki adalah harta bergerak lainnya Rp212,46 juta, surat berharga Rp677,67 juta, serta kas dan setara kas Rp4,75 miliar. Namun, Bambang memiliki utang senilai Rp1,16 miliar yang mengurangi jumlah harta kekayaannya.

Rekam jejak pemilik nama Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di pemerintahan Jokowi ini terbilang cukup panjang. Di periode pertama Jokowi menjabat, Bambang diberi tugas sebagai Menteri Keuangan.

Namun, ia kena reshuffle pada Juli 2016 dan dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).