Perjalanan Sara Blakely dalam membangun bisnisnya tidak mudah. Tetapi kini, bisnis pakaiannya yang ia namakan Spanx telah menjadi bisnis bernilai miliaran dolar AS. Blakely mengatakan perbedaan orang sukses dan tidak ada di dalam tindakan.
“Ini tentang tindakan. Ini bukan tentang bagaimana cara berpikir tentang banyaknya uang, atau pengalaman,” ujarnya dalam postingan Instagram.
Dilansir dari CNBC Make It di Jakarta, Kamis (7/1/2021) pada dua dekade lalu, Blakely hanyalah seorang gadis biasa yang bekerja harian.
Baca Juga: Ada 4 Pengusaha China yang Juga Dibungkam Seperti Jack Ma
"Saya tidak punya banyak uang, pengalaman, atau pengetahuan tentang industri ini. Tapi saya memutuskan untuk melakukannya," ujarnya saat ia hendak memutuskan untuk membangun bisnis sendiri.
Blakely mendirikan Spanx sejak tahun 1998 dengan uang tabungan yang hanya USD5.000. Tabungan itu ia dapatkan dari hasil penjualan mesin faks dari pintu ke pintu. Tanpa memiliki latar belakang dalam desain, bisnis, atau manufaktur, Blakely akhirnya membangun Spanx menjadi merek bernilai miliaran dolar.
Perjalanan yang ditempuk Blakely sangat tak mudah. Ia pernah mempromosikan barang usaha kepada pembeli dan salah satu store di AS. Promosi itu bahkan dilakukan di kamar mandi.
Setelah ia berulang kali menghubungi salah satu department store mewah Amerika Serikat yang dimiliki Neiman Marcus Group, ia berharap brand-nya dapat bergabung dengan Neiman Marcus. Selama pertemuan yang dilakukan di kamar mandi itu, Blakely menunjukkan bagaimana dan apa itu Spanx.
"Di pertemuan saya dengan perwakilan Neiman Marcus saya sadar hanya memiliki satu kesempatan itu. Jadi saya berkata, ‘Maukah Anda ikut saya ke kamar mandi?’, pewakilan Neiman hanya berhenti dan berkata, ‘Maaf?’"
"Kemudian saya menjawab lagi, ‘Saya tahu ini sedikit aneh, tapi maukah kamu ikut denganku ke kamar mandi? Saya ingin menunjukkannya produk kepada Anda.’,” jelas Blakely pada Guy Raz selama episode “How I Built This” pada 2016.
Kemudian, “Saya memakai produk Spanx dan keluar. Perwakilan Neiman Marcus menatap saya dan dia berkata ‘Wow, keren!’,” ujarnya.
Cara promosi itulah yang membawa Blakely akhirnya sukses hingga sekarang.
“Saya bisa dengan mudah duduk dan terus berkata, 'Suatu hari.' Saya bisa terus bermimpi, berharap dan berharap. Tapi sebaliknya, saya mulai melakukannya, dan suatu hari menjadi hari pertama, 20 tahun yang lalu. Dan itulah yang membuat semua perbedaan." ujar Blakely.
Kini, Blakely menjadi salah satu pengusaha wanita dari AS yang memiliki kekayaan USD610 juta (Rp8,5 triliun), menurut data Forbes.