Pemilik usaha Batik Tinularsih asal Temanggung, Jawa Tengah, Esther Setyarini menceritakan keberhasilan usahanya menjangkau pasar lebih luas berkat digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh Rumah BUMN dan Bisa Tumbuh. Apa dampak yang dirasakan?
Dalam sesi diskusi bersama pelaku UMKM, Esther bercerita pada Menteri BUMN Erick Thohir bahwa usahanya telah berhasil menjangkau pembeli di seluruh Indonesia.
“Rata-rata produksi [kami] sudah menggunakan nama brand, [yaitu] Batik Tinularsih. Tinular [dalam Bahasa Jawa] itu seperti virus, dikenal, yang kena, dan yang mengenai itu tidak terasa. Jadi tinular itu dikenal sendiri, eh tahu-tahu mendunia,” cerita Esther pada Erick di acara bertajuk Tumbuh Bersama, Bisa Tumbuh di Gedung Galeri Koperasi dan UMKM, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten pada Kamis (7/9/2023).
Baca Juga: Startup Bisa Tumbuh Gandeng Rumah BUMN Dukung Pertumbuhan UMKM
Usaha ini muncul karena Esther dan suaminya suka menggambar. Namun, sebelum masuk ke usaha batik, Esther dan suaminya menjajal usaha roti dan tas, kemudian gagal.
“Ini contoh bahwa kalau kita semua mau sukses, jangan takut dengan kegagalan. Justru kalau kita gagal, kuncinya harus bangkit lagi, tapi harus belajar dari kegagalan itu,” respons Erick di sela-sela cerita Esther.
“Saya mencari [peluang usaha] sesuai dengan jiwa saya dan suami saya. Oh ternyata memang kami harus terjun ke sana [batik], menggambar, bekerja dengan sepenuh hati. Di situlah kayaknya usaha kami. Terjunlah [di usaha batik], suami dan saya keluar dari pekerjaan masing-masing. Kami berusaha, berkolaborasi bareng suami,” tambah Esther serius.
Erick pun kembali merangkum cerita Esther dan memberi tips membangun bisnis untuk UMKM.
“Jadi tips yang kedua apa? Bekerja dengan sepenuh hati. Nah, [tips] pertama berani bangkit dari kegagalan. Kedua, bekerja dengan sepenuh hati,” pungkas Erick santai.
Esther yang datang jauh-jauh dari Temanggung, Jawa Tengah untuk menghadiri acara Tumbuh Bersama, Bisa Tumbuh di Gedung Galeri Koperasi dan UMKM tersebut, memiliki usaha dengan merek atau brand Batik Tinularsih yang menjangkau pembeli di seluruh Indonesia.
Di bawah naungan Rumah BUMN Pertamina, brand Batik Tinularsih mendapatkan pendampingan terkait edukasi dan literasi pemasaran digital (online marketing), pemasaran merek (brand marketing), dan sebagainya.
Baca Juga: Wamen BUMN Tekankan Inklusivitas Keuangan Jadi Landasan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di ASEAN