Platform online-to-offline (O2O) yang dikembangkan perusahaan teknologi Indonesia Bukalapak (IDX:BUKA'), Mitra Bukalapak kembali menggelar Spesial Kumpul Juwara (SKJ) di Tangerang dan Bogor pada Jumat (12/5/2023).
Dalam keterangannya, acara edukasi tersebut digelar secara rutin. Salah satu misi SKJ ialah menghadirkan program edukasi yang menumbuhkan semangat berpikir inovatif dan kewirausahaan di kalangan pemilik warung dan usaha mikro. Didukung PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, acara ini dihadiri ratusan pemilik warung, kios pulsa, maupun individu anggota Komunitas Juwara.
Pemilihan lokasi SKJ di Tangerang dan Bogor kali ini tidak lepas dari potensi UMKM yang tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Bogor merekap jumlah UMKM mencapai 73.336 unit pada tahun 2023. Tren positif ini juga diikuti dengan Kabupaten Tangerang dengan pertumbuhan positif UMKM sebesar 78% sepanjang tahun lalu.
Baca Juga: Kisah ASN Lampung Jatuh Bangun Rintis Usaha Madu Suhita
Meski demikian, industri tersebut masih kerap dihadapkan berbagai tantangan. MIsalnya minimnya pengalaman pemilik usaha dalam mengelola bisnis, terbatasnya akses ke pelatihan bisnis dan pengembangan diri, serta ketiadaan sarana berjejaring yang menghambat pengembangan usaha.
Tantangan tersebut dijawab Mitra Bukalapak lewat beragam program edukasi yang mengangkat topik sesuai kebutuhan pemilik warung serta membangun jejaring bersama Komunitas Juwara. Hasilnya, para pemilik warung atau Mitra dapat meningkatkan kapabilitasnya dalam mengelola produk, bisnis, maupun keuangan secara digital.
Selain itu, ratusan Mitra di acara SKJ ini juga diajak berjejaring dan menikmati berbagai acara hiburan seru yang dibawakan oleh Komunitas Juwara dan Ultra Jaya, seperti kuis berhadiah dan berbagai program kolaborasi bersama Mitra Bukalapak.
Salah satu anggota Komunitas Juwara asal Tangerang yang menjadi peserta SKJ, Ninik Sri Suryandari, berbagi pengalaman keberhasilannya dalam memperluas bisnis kecil-kecilannya yang semula hanya menjual makanan, menjadi warung sembako serba ada seperti sekarang.
“Usia saya sudah 50 tahun dan gagap teknologi. Namun, aplikasi Mitra Bukalapak menawarkan kemudahan sehingga pengguna bisa lebih cepat beradaptasi. Banyak produk dan fitur yang bisa dieksplor. Di tahun pertama, saya fokus melayani transaksi untuk produk virtual seperti token listrik, paket data, kirim uang, dan pembayaran angsuran. Selanjutnya di tahun kedua, saya mulai merambah ke produk grosir,” ungkap Ninik melalui keterangan yang diterima Warta Ekonomi (12/5/2023).
Di samping itu, warung milik Ninik bertumbuh pesat berkat keaktifannya di Komunitas Juwara. Lewat berbagai aktivitas dan kegiatan edukasi, ia banyak mendapatkan wawasan baru terkait strategi branding, promosi, dan komunikasi pelanggan yang dapat menunjang pengembangan usahanya. Komunitas Juwara juga memberikan ruang untuk berjejaring dengan banyak sesama pemilik warung melalui grup WhatsApp yang terkoordinir di masing-masing wilayah.
Komunitas Juwara merupakan komunitas yang dibentuk Mitra Bukalapak untuk mengumpulkan para pemilik warung, kios pulsa, dan agen individual yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai komunitas pemilik warung terbesar di Indonesia, Komunitas Juwara kini memiliki sekitar 130.000 anggota yang tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Baca juga: Mitra Bukalapak Masih Sokong Pendapatan Bukalapak, Ini Kinerjanya di Kuartal I-2023
CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani menyatakan adanya SKJ merupakan komitmen Mitra Bukalapak untuk Komunitas Juwara sehingga para pemilik warung berdaya.
“Mitra Bukalapak berkomitmen untuk mewujudkan sarana edukasi yang komprehensif lewat Komunitas Juwara. Dengan adanya berbagai kegiatan komunitas secara daring dan luring, kami ingin terus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pola pikir inovatif para pemilik warung, sehingga mereka bisa memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan mengembangkan inovasi-inovasi sederhana. Lewat pemberdayaan ini, kami juga berharap dapat mengantarkan mereka untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan,” ujar Howard.