Menjelang Ramadan, peluang usaha diprediksi bakal makin cerah. Hal ini disebabkan konsumsi rumah tangga yang akan meningkat seiring dengan kebutuhan Ramadan.
Melihat peluang tersebut, UMKM perlu mengoptimalkan berbagai sumber daya agar bisa memanfaatkan momentum Ramadan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan UMKM adalah dengan memperkuat modal melalui kredit.
"Dalam mengembangkan usaha perlu modal yang cukup sebagai jaring untuk menjangkau keuntungan baru," kata Bareyn Mochaddin, Financial Planner, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Cara Promosi yang Murah untuk UMKM Kuliner, Simak 10 Caranya!
Bareyn menjelaskan, kredit dapat menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan modal. Menurutnya, UMKM tidak perlu menjadikan kredit sebagai hal yang menakutkan, selama kredit tersebut ditujukan untuk tujuan yang tepat dan memiliki kemampuan bayar.
"Sebelum mengajukan kredit, perlu mempertimbangkan K3 agar yakin diantaranya kemauan tinggi untuk mengembangkan usaha, kesempatan untuk melebarkan sayap usaha, dan kemampuan bayar yang dihasilkan dari usaha," jelas dia.
Di sisi lain, IdScore juga berbagi tips kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan kemudahan dalam mengajukan pinjaman.
Direktur IdScore Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa skor kredit menjadi salah satu tolak ukur penting yang digunakan lembaga keuangan sebelum menyetujui pinjaman UMKM.
"Lembaga keuangan akan mengecek terlebih dulu skor kredit dan riwayat kredit dari calon debitur," ujar Wahyu.
Nasabah yang tergolong high risk atau memiliki skor kredit rendah akan lebih sulit untuk mendapatkan persetujuan dibandingkan nasabah dengan low risk. Skor kredit juga dapat menjadi salah satu faktor besaran bunga yang diberikan oleh lembaga keuangan, semakin baik skor yang dimiliki, ada peluang untuk mendapatkan bunga pinjaman lebih rendah.
Untuk mengatasi itu, UMKM perlu mengecek laporan skor kredit dan riwayat kredit. Salah satu platform yang bisa dilakukan untuk mengecek laporan skor kredit dan riwayat kredit adalah MyIdScore.
