Sabtu, 07 Desember 2024 Portal Berita Entrepreneur

Simak 5 Kiat Jitu Riset Produk Unggulan Guna Tingkatkan Omzet Penjualan

Foto Berita Simak 5 Kiat Jitu Riset Produk Unggulan Guna Tingkatkan Omzet Penjualan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Bagi reseller, tidak mudah untuk memastikan barang yang dijual adalah produk unggulan atau winning product. Bila salah memilih produk, maka omzet penjualan akan menurun. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk unggulan ketika menjadi reseller agar omzet penjualan dapat terus meningkat.

Untuk mengetahui produk unggulan, kita perlu melakukan riset produk yang sedang laku dan dibutuhkan oleh pelanggan. Selain itu, riset produk dapat menjadi cara untuk melihat perkembangan kompetitor sehingga kamu dapat mengembangkan produk dan layanan dengan lebih baik lagi. 

Terkait hal ini, Digital Marketing Expert Ninja Xpress Nurdin Hoerrudin membagikan llima kiat jitu riset produk unggulan agar omzet penjualan terus meningkat.

Baca Juga: Cara Efektif Memilih Konsultan Menu di Bisnis Kuliner, Jangan Sampai Malah Bikin Boncos Ya!

1. Google Trend dan Google Keyword Planner

Gunakan Google Trend untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mencari produk dengan kategori winning products. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan lokasi pencarian dan rentangan waktu pencarian, hal ini disebabkan karena tren di lokasi satu berbeda dengan lokasi lainnya dan berputarnya tren yang cepat harus disesuaikan dengan tepat agar tidak salah momentum. 

Fitur selanjutnya adalah Google Keyword Planner yang dapat digunakan setelah dan sebelum produk ditentukan. Penggunaan sebelum produk ditentukan untuk mencari produk apa yang sering dicari di mesin pencari oleh pelanggan. Penggunaan setelah penentuan produk berfungsi untuk menggunakan keyword yang tepat untuk produk kita sehingga lebih mudah ditemukan dan bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.

2. Marketplace

Jika kamu ingin menjual produk melalui marketplace, lakukan riset pada platform karena marketplace yang tersedia di Indonesia umumnya sudah dilengkapi fitur filter yang memudahkan kita melihat produk terlaris dari masing-masing marketplace. Setiap marketplace memiliki konsumen tersendiri sehingga hasilnya juga bisa lebih beragam.

3. Riset Media Sosial

Manfaatkan fitur tagar (#) pada beberapa media sosial seperti Twitter dan Instagram. Selain itu, banyak influencer yang memasarkan produk melalui fitur seperti story Instagram dan utas di Twitter.  Facebook juga tidak kalah penting dalam mesin pencari, kamu dapat mencari produk yang sedang banyak dijual dengan mengandalkan keyword promosi misalnya, “diskon 50% all item” atau “Gratis Ongkir”, maka akan muncul beberapa pilihan yang dapat kamu pertimbangkan menjadi calon winning products.

4. Consumer Product Review

Cara lain untuk mengetahui produk yang sedang laris adalah dengan melihat ulasan produk, baik dalam bentuk tulisan di marketplace, blog maupun video YouTube. Produk yang banyak mendapat ulasan biasanya menandakan produk tersebut sedang banyak dicari oleh konsumen. Riset produk melalui ulasan juga bisa menjadi sarana untuk menemukan keunggulan dan kekurangan produk kompetitor bagi penjual yang menciptakan produk sendiri. 

5. Riset Eksplorasi dan Riset Konklusi

Apabila kamu ingin mendapat jawaban langsung dari calon pelanggan, maka terapkan kedua jenis riset ini, yaitu riset eksplorasi dan riset konklusi. Riset eksplorasi berguna untuk melemparkan pertanyaan umum kepada audiens seperti “produk apa yang sedang anda butuhkan” atau menjurus ke satu jenis produk “payung apa yang menurutmu bagus?” dari pertanyaan ini kamu akan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan pada riset konklusi. 

Riset konklusi berfungsi untuk menyortir informasi yang kamu dapatkan di riset eksplorasi untuk menyusun kuesioner. Misalnya, terdapat beberapa jawaban “Payung yang bagus adalah payung yang murah, payung yang trendy, payung yang premium” dari ketiga pilihan tersebut kamu dapat membuat skala sehingga dapat menentukan pilihan yang paling banyak diinginkan pasar. 

Tag: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Tips Bisnis, Ninja Xpress

Penulis: ***

Editor: Rosmayanti

Foto: Ninja Xpress