Survei yang dilakukan oleh Ninja Xpress mengenai tren live selling menunjukkan strategi penjualan ini terbukti menjanjikan.
Dalam laporan Suara UKM Negeri Vol 2, terlihat bahwa satu dari tiga penjual e-commerce yang terlibat dalam survei mengaku melakukan live selling. Terdapat tiga alasan utama yang membuat penjual melakukan strategi ini.
Pertama, live selling dapat membawa pelanggan baru. Kedua, live selling menjadi cara yang baik untuk memiliki hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan. Ketiga, live selling dapat menghasilkan kesadaran merek atau brand awareness untuk bisnis dengan mendatangkan lebih banyak penonton.
Baca Juga: Solusi Ninja Xpress Seller Booster Tingkatkan Jumlah UKM Naik Kelas
"Live selling saat ini menjadi teknik penjualan yang dapat mempercepat proses pembelian dari tahap pengenalan produk langsung ke tahap konversi pembelian," kata Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress, dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/1/2023).
Salah satu platform yang menyediakan fitur live selling di Indonesia adalah TikTok Shop. Melalui program TikTok Shopping Hoki Sale Januari 2022, tercatat peningkatakan nilai transaksi (GMV) mencapai 411%. Selain itu, pesanan di TikTok Shop juga meningkat hingga 564,1% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun secara kategori, strategi live selling banyak dilakukan oleh penjual di kategori fesyen (25%), kecantikan (22%), serta makanan dan minuman (18%).
Sebagai informasi, survei Ninja Xpress dilakukan pada November 2022 dengan melibatkan lebih dari 300 penjual e-commerce Ninja Xpress (shipper) dan pembeli di berbagai wilayah Indonesia. Survei dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.