Jum'at, 29 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Gernas BBI di Sumbar Cetak Realisasi Transaksi Penjualan UMKM Rp15,72 Miliar

Foto Berita Gernas BBI di Sumbar Cetak Realisasi Transaksi Penjualan UMKM Rp15,72 Miliar
WE Entrepreneur, Jakarta -

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sumatera Barat periode April sampai Juni 2022 mencetak realisasi transaksi penjualan barang UMKM baik melalui penjualan offline dan online sebesar Rp15,72 miliar.

Sementara itu, penyaluran pembiayaan dari sektor jasa keuangan kepada UMKM tercatat Rp241,78 miliar, dengan rincian melalui platform DigiKu secara Nasional sebanyak lebih dari Rp215,37 miliar dan injaman melalui bank/BPR/fintech/lainnya di Sumatera Barat sebesar Rp26,41 miliar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mendorong pengembangan UMKM dan menjadikan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: OJK dan BNI Siap Dorong Ekonomi Digital Sumbar Melalui UMKM

“OJK terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan melakukan berbagai program pengembangan UMKM seperti memberikan akses pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM seperti yang dilakukan di acara Gernas BBI ini,” kata Friderica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner (ADK) OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK), dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya, pelaku UMKM Sumatera Barat yang telah mengikuti rangkaian pelatihan dan pendampingan melalui program Gernas BBI dapat menjadi mitra Pemerintah Provinsi dan Kota dalam merealisasikan aksi afirmasi belanja produk dalam negeri sehingga dapat menjadi sumber ekonomi baru.

Melalui Gernas BBI, OJK dan para mitra strategis berhasil mendorong 660 UMKM Sumbar untuk dapat on-boarding melalui platform e-commerce. Adapun Gernas BBI di Sumbar diikuti oleh 332 UMKM Binaan, dan 45 UMKM yang telah diseleksi untuk mengikuti showcase, pelatihan, pendampingan dan penjualan melalui e-commerce hingga akhirnya terpilih lima UMKM champions.

Sebanyak 27 kegiatan pendampingan dan pelatihan telah dilakukan, mulai dari capacity building, standard service, on-boarding ke e-commerce, manajemen dan marcom, serta pelatihan go-export, baik secara offline maupun online yang diikuti oleh 3.911 UMKM di wilayah Sumbar.

Gernas BBI juga memfasilitasi sertifikasi halal kepada 100 UMKM yang berasal dari Sumbar, pembentukan UMKM Halal Center Bukittinggi bekerja sama dengan Global Halal Hub, BSI, dan Dekranasda Bukittinggi yang nantinya dapat direplikasi di kota lainnya.

Gernas BBI juga memfasilitasi Pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sumbar yang merupakan kelembagaan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah yang pertama serta Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) tiga kota di Sumbar, yaitu Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kota Padang.

OJK meyakini keberhasilan tersebut membuktikan bahwa kegiatan Gernas BBI telah mampu memberikan semangat baru dan motivasi bagi pelaku UMKM dari berbagai daerah untuk terus berkreasi dan berinovasi menghadapi tantangan yang ada. Gernas BBI juga dapat mendorong kerja sama dan kolaborasi yang masif antar lintas pemangku kepentingan, baik Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha, Asosiasi, Industri Jasa Keuangan, Top Brands maupun media.

Selain Gernas BBI, OJK menyatakan juga akan terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM sehingga bisa meningkatkan pemahamannya dalam memanfaatkan produk dan jasa keuangan.

Tag: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Penulis: ***

Editor: Rosmayanti

Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto