Jum'at, 22 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

BBI LagawiFest, Wujud Nyata Dukungan Pemerintah Angkat Artisan Unggulan Lampung

Foto Berita BBI LagawiFest, Wujud Nyata Dukungan Pemerintah Angkat Artisan Unggulan Lampung
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pemerintah berencana mengadakan kampanye Gernas BBI di 12 provinsi sepanjang tahun 2022. Sebagai salah satu campaign manager, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Gernas BBI di Provinsi Lampung dengan tema Lagawi Fest, Lampung Bangga Wirausaha Industri dan tagline Satu Bumi Juta Karya Lagawi Fest yang dibuka sejak 17 Maret lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-58 Provinsi Lampung.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, tujuan utama dalam pelaksanaan program Gernas BBI #Lagawifest ialah untuk meningkatkakn jumlah industri kecil dan menengah yang on borading, pendampingan wirausaha industri, dan peningkatan transaksi penjualan para Industri Kecil Menengah (IKM).

Baca Juga: Pelaku IKM: Gernas BBI Bantu Kami Alami Percepatan Bisnis

Menperin mengungkapkan, dalam rangka mendukung tujuan Gernas BBI untuk menaikkan jumlah Artisan Indonesia (UMKM/IKM) hingga 30 juta yang on boarding di marketplace pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM.

"Program e-Smart IKM Kemenperin telah berjalan sejak tahun 2017, dan sampai saat ini telah melatih 22.515 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia," kata Menperin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Melalui esmartikm.id ini pula, Kemenperin menggelar penjaringan IKM Lampung pada tanggal 27 Februari-6 Maret 2022 dan menghasilkan 478 IKM pendaftar. Selanjutnya, tim Ditjen IKMA Kemenperin bersama Bank Indonesia Lampung, Dekranasda Provinsi Lampung, Dinas Perindag Provinsi Lampung menggelar kurasi pada 13-14 Maret 2022 untuk menentukan 30 IKM terpilih yang berhak menjalani pendampingan intensif.

Adapun pendampingan intensif yang diberikan berupa pendampingan digital dan pendampingan untuk peningkatan kualitas dan daya saing, fasilitasi (HACCP, SKKNI, TKDN, test report, Desain Kemasan dan Merek), serta publikasi melalui berbagai media. Selain itu, 30 IKM terpilih #LagawiFest juga difasilitasi dengan pameran offline pada tanggal 1–6 Juni 2022 di Mall Kota Kasablanka Jakarta, yang menghasilkan total penjualan selama 5 hari sebesar Rp210,9 juta.

Selama pendampingan intensif, total penjualan 30 IKM dipantau secara online (landing page marketplace, virtual expo Telkom, dan website www.esmartikm.id) dan offline oleh Kemenperin, pada 20 Maret hingga 17 Juni 2022 tercatat total penjualan 30 IKM sebesar Rp5,23 miliar. Kemudian berdasarkan kriteria penilaian, pada acara Harvesting BBI Lagawi Fest ini ditetapkan lima IKM champion yang berhak ikut serta dalam BBI Award 2022. Lima IKM champion tersebut adalah Lampung Ethnica, Pisang Shamiya, Littlemonq, Rafins Snack, dan Askha Jaya.

"Ini buah hasil para IKM yang sejak kick off mendapatkan berbagai macam pendampingan baik digital dan fisik serta dukungan media. Kami mengajak hadirin untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, khususnya produk Lampung yang dipamerkan hari ini," ucap Menperin.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengaku mendukung penuh upaya memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha di provinsi Lampung serta mempromosikan produk lokal asal Lampung.

"Hal ini sejalan dengan tujuan dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk memperkenalkan berbagai produk lokal berkualitas yang tentunya memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikenal dan digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, kami juga berharap inisiatif ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di provinsi Lampung untuk mewujudkan lampung berjaya," ungkap Gubernur Lampung.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia turut mendukung percepatan digitalisasi IKM, perluasan akses pasar, serta perluasan akses pembiayaan agar IKM dapat naik kelas dan memanfaatkan peluang pasar, dari daerah ke internasional, dari tradisional menjadi digital: go digital.

"BI mengapresiasi Pemerintah Provinsi Lampung yang memperluas dan mendorong penggunaan QRIS ritel dan UMKM. Hingga Mei 2022 penyedia QRIS di Provinsi Lampung mencapai 257 ribu merchant, meningkat 17% dibanding pada akhir 2021," jelasnya.

Ia mengharapkan, Lagawi Fest bisa menjadi pendorong penggunaan produk artisan Lampung, sekaligus memperluas pasar di domestik dan mancanegara. Untuk mendorong pemanfaatan produk lokal ini, kantor BI telah menjalankan business matching ekspor sebesar Rp177,3 miliar, business matching pembiayaan Rp2,2 triliun, dan transaksi ekspor Rp5,74 miliar.

"Akselerasi digitalisasi UMKM menjadi suatu keharusan. Hari ini dapat ditempuh melalui kemudahan transaksi pembayaran UMKM dengan memanfaatkan QR Indonesia Standard (QRIS)," ungkap Perry.

Tag: Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Entrepreneur, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Kemenperin