Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Tenant Inkubasi LPDB-KUMKM 2021 Ikuti Ajang Nextrise di Korea Selatan

Foto Berita Tenant Inkubasi LPDB-KUMKM 2021 Ikuti Ajang Nextrise di Korea Selatan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Salah satu tenant dari Program Inkubator Wirausaha Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) tahun 2021, Bepahkupi, wakili Indonesia dalam ajang Nextrise Startup Global Fair South Korea pada 16-17 Juni 2022 mendatang.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Bepahkupi dalam mengikuti ajang bergensi pertemuan startup dari berbagai dunia di Korea Selatan, dan diharapkan Bepahkupi dapat menggandeng investor mancanegara.

Baca Juga: Kemenkop-UKM Siapkan Pelaku Koperasi dan UMKM Adaptif terhadap Teknologi

"Kami mendukung penuh, diharapkan upaya ini bisa menginspirasi dan mendorong para peserta tenant dari Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM untuk terus berkembang, dan membuka peluang investasi baik domestik maupun internasional," ujar Supomo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/6/22022).

Menurut Supomo, saat ini telah banyak startup yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, mulai dari sektor teknologi, kuliner, keuangan, ride hailing, lifestyle, hingga pariwisata.

"Banyak sektor strategis di Indonesia yang perlu kehadiran startup. Dengan ini kami melalui program pendampingan gencar melakukan inkubasi baik kepada koperasi maupun pelaku UMKM. Harapannya, ke depan bisa berdampak pada laju perekonomian, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan lapangan pekerjaan," tambah Supomo.

Supomo juga berharap Bepahkupi bisa sukses dalam ajang Nextrise Startup Global Fair South Korea dan juga mendapatkan suntikan investasi untuk pengembangan modal kerja maupun pengembangan dari sisi bisnis, tata kelola manajemen bisnis, dan juga pemasaran.

Sementara itu, Maulana Wiga, Chief Executive Officer (CEO) Bepahkupi mengungkapkan, ajang Nextrise ini akan diikuti lebih dari 300 startup, 2.000 lebih perusahaan, dan Venture Capital Vc dari seluruh penjuru dunia.

"Pastinya acara ini akan menyimpan banyak kesempatan untuk menjalin relasi antarbisnis, investasi, serta terjalinnya kerja sama. Bepah Group menjadi perusahaan yang akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi di Asia ini. Bisnis yang dibangun oleh Bepah Group fokus pada pengembangan digital teknologi dan blockchain serta juga sektor riil pengembangan pertanian kopi di Indonesia," ungkap Wiga.

Wiga menambahkan, Bepahkupi juga didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Luar Negeri, LPDB-KUMKM, serta Kedutaan Besar Indonesia Untuk Korea Selatan.

"Nextrise Global Startup Fair didukung oleh berbagai perusahaan, di antaranya Korea Development Bank, Korea International Trade Association, National Research Council of Science, Korea Venture Business, dan Korea Venture Capital Association. Ajang Nextrise ini diharapkan dapat membawa kolaborasi strategis dalam perkembangan teknologi startup dalam negeri," pungkas Wiga.

Sebelumnya, keikutsertaan Bepahkupi dalam ajang bergengsi pertemuan startup dari berbagai belahan dunia ini dalam rangka mendapatkan investor mancanegara guna mendongkrak kinerja industri daari komoditas kopi di Tanah Air.

Ajang Nextrise merupakan salah satu event startup teknologi terbesar di Asia. Nextrise adalah acara yang mempertemukan beragam industri startup dari berbagai negara dan akan diadakan di Kota Seoul, Ibu kota Korea Selatan, pada tanggal 16-17 Juni 2022. Adapun Bepahkupi merupakan tenant dari Cubic Startup Incubator Bandung, Jawa Barat yang tergabung dalam Program Wirausaha LPDB-KUMKM Tahun 2022.

Bepahkupi merupakan startup yang bergerak dalam bidang pertanian dan juga industri pengolahan kopi. Saat ini produk Bepahkupi telah tersebar ke beberapa negara di belahan dunia seperti Jerman, Oman, Jepang, Inggris, Amerika, Kazakhstan, dan Rusia; memiliki 5.000 petani kolaborasi; dan mengantongi sertifikat organik produk kopi lokal dengan luas lahan 5.100 hektare pertanian kopi.

Tag: Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Start-up, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: LPDB-KUMKM