Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) akan menjadi program utama dalam mendorong UMKM menjadi bagian dari rantai pasok industri.
Hal ini menimbang adanya kenaikan jumlah UMKM yang terintegrasi dengan digital sebesar 105%. Dengan demikian angkanya menjadi 16,4 juta UMKM.
Baca Juga: SNI Disebut jadi Kunci Bagi Pengembangan UMKM RI
"SNI ini program utama kita untuk mendorong UMKM jadi bagian dari rantai pasok industri," kata Teten dalam peluncuran Etalase Digital Produk UMKM Ber-SNI yang digelar secara virtual, Selasa (30/11/2021).
Langkah ini diambil lantaran daya saing produk UMKM dalam negeri masih kalah dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Data tersebut berasal dari survei yang dilakukan pada 2018 silam.
Terlebih di tengah pandemi, banyak ragam inovasi kebijakan yang dilakukan oleh pelaku UMKM di kancah global guna meningkatkan daya saing produk. Oleh karena itu, selain dengan mengambil pembelajaran dari kebijakan negara lain, Indonesia juga perlu mendukung UMKM melalui kebijakan penerapan SNI.
"Di sini peran SNI akan makin strategis," ujarnya.
Teten menggarisbawahi dukungan ini juga perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan lintas lembaga, seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, asosiasi, hingga perguruan tinggi.
"Saling bersinergi ambil peran dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM yang ber-SNI," tandasnya.