Menteri BUMN, Erick Thohir, menginstruksikan agar BUMN terus melakukan kolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kolaborasi tersebut dinilai penting selama situasi pandemi Covid-19 saat ini agar disikapi tidak hanya dengan bertahan, tetapi juga turut membangun ekosistem untuk ketahanan bersama.

Bagi Erick, kolaborasi antara BUMN dan UMKM tersebut dimulai dengan memperkuat pemahaman pada BUMN bahwa UMKM bukanlah saingan. Justru, dengan bersama-sama membangun ekosistem yang sehat akan mengembangkan dan membesarkan ekosistem tersebut.

Baca Juga: PaDi UMKM Indonesia Virtual Batch 2 Luncurkan Tambahan Fitur Baru

"Jangan sampai yang miskin makin miskin. Sementara, yang kaya makin kaya," ujarnya dalam Opening Ceremony Pasar Digital UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2, Senin (6/9/2021).

Berdasarkan pengalaman Erick turun hingga ke pedesaan untuk melihat kondisi rakyat yang bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19, ia menyadari tentang pentingnya peran UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Erick juga menilai UMKM menjadi bagian tak terpisahkan dengan rakyat karena UMKM tersebar di kota-kota besar, kabupaten, kecamatan, hingga level kelurahan. Karena itu, perusahaan BUMN di berbagai sektor seperti perbankan, permodalan madani, industri pangan, energi, kesehatan, energi agar turut berkolaborasi memberikan sumbangsih agar dapat menjadi katalisator perekonomian bersama mitra UMKM di Indonesia.

"Jika perusahaan BUMN bisa meningkatkan pertumbuhannya, pemasukan UMKM juga akan bertambah. Hal ini penting karena BUMN juga berperan membangun keseimbangan dan pemertaan ekonomi dan memastikan ekonomi, kelas bawah naik kelas," katanya.

Erick juga menyebut jika BUMN bisa mencapai profit yang ditargetkan, dia meminta agar rakyat dengan UMKM yang dimiliknya juga tidak mengalami kebangkrutan, dengan bersama-sama menikmati keuntungan dan mendorong menaikan kelas ke taraf sejahtera.

"Salah satu yang diupayakan melalui PaDi UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2," pungkasnya.