Pendiri Bukalapak Achmad Zaky telah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Ini berkat IPO Bukalapak yang kode sahamnya BUKA melantai bursa sebagai unicorn pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Usai resmi melantai bursa, saham Bukalapak saat debut melesat 24,71% dari Rp850 per saham menjadi Rp1.060 per lembar saham. Zaky yang mengundurkan diri sebagai CEO Bukalapak pada awal tahun 2020 lalu memiliki kekayaan bersih sekitar USD330 juta atau Rp4,71 triliun, menurut Forbes. Kekayaannya berasal dari 4,3% sahamnya di Bukalapak.
Baca Juga: Sambut Bukalapak Mejeng di Bursa, Saham Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Sariaatmadja Terkerek
Zaky yang baru berusia 34 tahun menjadi tokoh penting dalam komunitas bisnis di Indonesia. Ialah sosok yang menjadikan Bukalapak e-commerce terbesar ketiga berdasarkan kunjungan web bulanan.
Dikutip dari Forbes di Jakarta, Senin (9/8/21) Bukalapak dibangun sebagai cara untuk membantu UMKM meningkatkan pernjualan. Ia bekerjasama dengan beberapa temannya yakni Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid pada tahun 2010 untuk membangun situs web perusahaan dengan modal sekitar USD5 (Rp70 ribu).
Saat Zaky masih menjadi CEO, Bukalapak sudah menjadi unicorn ketika valuasinya menembus USD1 miliar pada 2017. Di tahun itu, Zaky juga meluncurkan platform online to offline yang dikenal sebagai Mitra Bukalapak yang memungkinkan kios-kios menjual produk secara virtual kepada pelanggan dan dan menghubungkan pemilik toko dengan pemasok.
Hari ini posisi CEO Bukalapak diemban oleh Rachmat Kaimuddin yang merupakan mantan direktur keuangan dan perencanaan Bukopin.
