Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank kembali mengadakan program jasa konsultasi berupa kelas pelatihan bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor di awal 2021, yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Sekretaris Lembaga LPEI, Agus Windiarto, menjelaskan bahwa CPNE merupakan program pelatihan dan pendampingan berkelanjutan kepada pelaku UMKM selama satu tahun di wilayah atau daerah tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha hingga mencetak eksportir baru.
Baca Juga: Ekspor Indonesia Jeblok Gegara Pandemi, Hipmikindo Angkat Bicara
CPNE 2021 direncanakan akan berlangsung di tiga kota, yaitu Medan, Solo, dan Bali dengan materi pelatihan berupa mekanisme ekspor, penyusunan laporan keuangan, hingga akses pembiayaan ekspor.
Agus mengungkapkan, dalam waktu dekat, CPNE akan dimulai pada Maret 2021 di Kota Solo. "Saat ini sedang dalam tahap pendaftaran bagi para pelaku usaha. Setelah itu, LPEI akan melakukan kurasi dan seleksi terhadap pelaku UMKM," kata dia di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Pelaksanaan CPNE 2021 lanjut Agus masih akan dilakukan secara virtual mengingat masih tingginya angka penyebaran Covid-19. "Kami berharap pandemi akan segera berakhir dan pendampingan UMKM bisa dilakukan secara langsung dan tatap muka sehingga bisa lebih optimal," jelasnya.
Selain pendampingan dan pelatihan, program CPNE juga akan mengikutsertakan UMKM terpilih untuk mengikuti pameran berskala internasional seperti Trade Expo Indonesia. Tujuannya adalah untuk mempertemukan langsung pelaku usaha dengan calon pembeli dari luar negeri.
"Program ini juga dipastikan tidak akan dipungut biaya," tegasnya. Agus mengimbau pelaku UMKM yang ingin menjadi eksportir agar segera melakukan pendaftaran dengan cara melihat link-nya yang dapat dilihat di sosial media IG @indonesiaeximbank karena di akhir bulan ini, pendaftaran akan ditutup.
Pendaftaran dapat diakses pada link berikut CPNE Bali: http://bit.ly/CPNE2021_Bali; CPNE Medan: http://bit.ly/CPNE2021_Medan; CPNE Solo: http://bit.ly/CPNE2021_KotaSolo.
