Miliarder teknologi Bill Gates memuji kebijakan India dalam inovasi dan inklusi keuangan. Ia juga mengatakan bahwa yayasan filantropisnya akan bekerja sama dengan negara lain untuk meluncurkan teknologi meniru penerapan efektif di India.
Untuk diketahui, India telah membangun platform ambisius untuk transfer uang dan identifikasi yang andal, termasuk database biometrik terbesar di dunia dalam aplikasi ponsel cerdas mana pun.
Gates mengatakan, kebijakan itu secara drastis mengurangi biaya dan gesekan distribusi uang kepada orang miskin di negara itu, terutama selama pandemi.
Baca Juga: Vaksin Sudah di Tangan, Kapan Pandemi Berakhir? Ini Jawaban Bill Gates
"Jika orang akan belajar satu negara sekarang, selain China, saya akan mengatakan mereka harus melihat India," kata Gates di Festival Fintech Singapura.
"Banyak hal benar-benar meledak di sana dan inovasi seputar sistem itu sangat fenomenal." tambahnya dilansir dari Hindustan Times di Jakarta, Senin (14/12/2020).
Pembayaran digital India setelah pemerintah mendorong demonetisasi pada tahun 2016 telah membatalkan sebagian besar uang kertas bernilai tinggi di negara itu dalam upaya untuk mengekang korupsi dan mendorong orang India menjauh dari uang tunai.
Antarmuka Pembayaran Terpadu (UPI) telah berkembang berkat penggunaan ponsel cerdas yang melonjak dan kecepatan data nirkabel di antara yang terendah di dunia.
India juga mengamanatkan agar perusahaan menggunakan platform UPI sehingga pembayaran dapat dikirim di antara semua layanan, termasuk dari Facebook Inc, Amazon.com Inc, Walmart Inc., Paytm. Terlebih juga tidak membutuhkan biaya pengguna.
“India adalah contoh yang hebat,” ujar Bill Gates selama konferensi virtual.
Organisasinya saat ini tengah membantu beberapa negara yang belum menetapkan standar tersebut untuk meluncurkan sistem serupa.
Demi mengurangi uang kas dan melawan pandemi Covid-19, Gates mengatakan dia mengharapkan vaksin akan berakhir pada 2022. Bill Gates juga mengingatkan agar kita terus berinvestasi dan bersiap akan pandemi berikutnya.
"Hal-hal digital secara keseluruhan, pembelajaran jarak jauh, telemedicine, keuangan digital, sangat maju. Jadi, meskipun pandemi sangat parah, hal itu telah mendorong beberapa inovasi termasuk seberapa cepat membuat vaksin." tandasnya.