Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) menyampaikan penerima bantuan presiden (Banpres) produktif untuk UMKM mencapai 6.050.625 pelaku usaha. Adapun jumlah bantuan yang telah tersalur senilai Rp14,5 triliun.
Sekretaris Menkop-UKM, Rully Indrawan mengatakan, sejauh ini pemerintah telah selesai melakukan validasi kepada penerima banpres produktif sekitar 62 persen.
"Insyaallah sesuai target minggu kedua (September) sudah 100 persen," ujar Rully saat dihubungi, Sabtu (5/9/2020).
Baca Juga: BRI Salurkan Banpres Produktif untuk 1,6 Juta UMKM
Baca Juga: Belum Terima Subsidi Gaji atau UMKM? Cek Lagi Syaratnya!
Untuk pelaku UMKM yang belum mendapatkan atau terdata untuk menerima banpres produktif, Rully menyebut usulan baru bisa dikirimkan ke dinas kabupaten/kota setempat sampai akhir pekan ini. "Usulan baru silakan kirimkan sampai akhir minggu ini," kata dia.
Berikut data perkembangan penyaluran Banpres Produktif untuk pelaku UMKM:
Tahap I: 742.422 usaha mikro dengan nilai bantuan Rp 1.781.812.800.000 (tersalurkan per 14 Agustus 2020)
Bank Penyalur
BRI : 425.950
BNI : 316.472
Tahap II: 257.578 usaha mikro dengan nilai bantuan Rp 618.187.200.000 (tersalurkan per 19 Agustus 2020)
Bank Penyalur
BRI : 257.578
Tahap III-V: 838.444 usaha mikro dengan nilai bantuan Rp 2.012.265.600.000 (tersalurkan per 28 Agustus 2020)
Bank Penyalur
BRI: 838.314
BNI: 130
Tahap VI: 1.076.703 usaha mikro dengan nilai bantuan Rp. 2.584.087.200.000 (tersalurkan per 28 Agustus 2020)
Bank Penyalur
BNI: 1.072.423
BNI syariah: 4.280
Tahap VII (Proses): 3.135.478 (dalam proses pencairan, konfirmasi kredit KUR dan modal kerja lainnya).
Sumber Data:
Gerakan Koperasi : 3.079
Dinas Koperasi dan UKM: 101.078
PNM : 2.694.396
Pegadaian : 186.927
Himbara : 149.998