PT Lima Lumbung Sejahtera (SellerUP Academy) menggandeng Persatuan UMKM Indonesia (Perumkmindo) untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk melalui platform marketplace e-commerce, Amazon.
Menurut CEO SellerUp Academy, Christina Yaori, jika perusahaan yang merupakan Amazon selling partner melihat bahwa ada peluang yang besar bagi UMKM di Indonesia untuk merambah ke luar negeri.
Maka, kerjasama dengan Perumkmindo menjadi upaya untuk menghimpun produk-produk UMKM agar bisa masuk ke pasar AS, Eropa, Australia dan Timur Tengah.
"SellerUp Academy melihat adanya peluang besar bagi UMKM di Indonesia untuk mampu melakukan ekspansi pasar ke marketplace luar negeri. Sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo agar UMKM bisa dibantu untuk dapat melakukan ekspor," ucap Christina Yaori, di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga: Miris Banget! Di Masa Pandemi, 55,1% UMKM Masih Terkendala Jualan Online
Amazon sebagai platform marketplace e-commerce terbesar di dunia melaporkan perolehan penjualan pada Kuartal I-2021 mencapai USD108,5 miliar atau bertumbuh 44 persen (year-on-year) di masa pandemi Covid-19. Sedangkan, laba bersih di periode yang sama meningkat 220 persen (y-o-y) menjadi USD8,1 miliar.
Namun, Ia menuturkan bahwa tidak mudah bagi UMKM untuk bisa masuk ke pasar ekspor khususnya Amerika Serikat (AS) yang memiliki persyaratan-persyaratan sendiri.
"Untuk masuk ke pasar AS yang ketat, kami juga akan mengurus perizinan dan registrasi produk UMKM Indonesia ke Food and Drug Administration (FDA)," imbuhnya.
Baca Juga: Persiapan Forum B20, Kadin Indonesia Siap Bawa UMKM Go Global
Untuk itu, pihaknya akan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan, agar produk UMKM Indonesia bisa memenuhi kriteria sebagai produk impor. "Bahkan, kami juga akan melakukan pendampingan terkait aspek permodalan. Nantinya juga akan bisa dipasarkan melalui Walmart," ungkapnya.
Sejauh ini, ujar Yaori, fakta menunjukkan bahwa UMKM Indonesia masih mengalami kesulitan untuk menembus pasar ekspor, terutama karena terkendala pemasaran, logistik dan pengetahuan mengenai ekspor. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kata dia, sebesar 86 persen pelaku ekspor adalah usaha besar. Sementara itu, kontribusi UMKM terhadap total ekspor hanya sebesar 14,37 persen.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perumkmindo, Arifin Ibrahim berharap, kerjasama dengan SellerUP Academy bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM, terkait akses pemasaran, peningkatan kapasitas dan mutu produk, standarisasi dan sertifikasi, perizinan, perlindungan kekayaan intelektual, serta penguatan jejaring dan teknologi.
"Besar harapan kami kerjasama ini bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Indonesia yang terimbas kondisi pandemi. Dan, bisa membantu produk UMKM berkompetisi di pasar internasional, sehingga daapt melahirkan UMKM Indonesia yang semakin besar, maju dan mandiri," tutur Arifin.