Akseleran merupakan platform pinjam meminjam di Indonesia yang berfokus pada usaha kecil dan menengah. Dilansir dari Tech in Asia, Akseleran telah secara resmi mengumumkan bahwa mereka menutup putaran pendanaan seri A senilai $ 8,6juta atau setara dengan Rp 117M akhir tahun lalu yang dipimpin oleh Ivan Tambunan sebagai CEO and Co Founder.

Adapun investor yang berpartisipasi adalah Access Ventures, Agaeti Venture Capital, Ahabe Group, dan Central Capital Ventura, lengan modal ventura korporat Bank BCA.

Akseleran berencana untuk menggunakan dana baru untuk meningkatkan tim dan berinvestasi dalam teknologi serta menembus pasar Indonesia yang kurang terlayani sebagaimana yang disampaikan oleh CEO and Co-Founder Akseleran yakni Ivan Tambunan.

“Kami akan terus mengembangkan produk pinjaman khusus yang sesuai dengan kebutuhan UKM. Kami juga ingin membuka lebih banyak akses bagi semua orang untuk meminjamkan dan mendukung UKM untuk mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui platform yang aman dan efisien, ”kata Ivan Tambunan, CEO dan co-founder Akseleran dilansir dari Tech in Asia.

Diluncurkan pada 2017, Akseleran mengatakan telah menyalurkan lebih dari US $ 71,4 juta atau Rp 1 Triliun pinjaman kepada lebih dari 2.000 UKM. Akseleeran pun bertujuan untuk meningkatkan jumlahnya menjadi US $ 146,4 juta atau Rp 2 Triliun tahun ini.

Lantas, bagaimana latar belakang Ivan Tambunan?

Ivan Nikolas Tambunan adalah seseorang yang mengawali karirnya sebagai transactional banking lawyer pada kantor hukum ternama di Inggris, Allen & Overy. Pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan MSc in Law and Finance dari Queen Mary University of London ini melihat peluang financial tecnology di Indonesia cukup besar hingga menginspirasinya untuk membuat Akseleran yang kini menjadi start up fintech.

Selain sebagai CEO and Co Founder Akseleron, Ivan Tambunan juga aktif sebagai dosen tamu di SBM Institut Teknologi Bandung. Ia mengajar legal aspects of leveraged finance dan legal aspects of project finance.